JAKARTA – Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan Sinergi dan Kolaborasi antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan pemerintah daerah dalam rangka pemberantasan korupsi di Wilayah I. Kegiatan ini digelar di Aula Bhineka Tunggal Ika, Lantai 16 Gedung Merah Putih KPK RI, Jakarta, Senin (28/4/2025).
Dalam keterangannya, Bupati Darma Wijaya menjelaskan bahwa rakor ini bertujuan memperkuat koordinasi dan komunikasi antara KPK dan pemerintah daerah demi menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan bebas dari korupsi.
“Lewat kegiatan ini, kita mencari solusi bersama mengatasi persoalan korupsi serta membangun komitmen kolektif antara KPK dan daerah untuk mewujudkan pemerintahan yang akuntabel,” ujar pria yang akrab disapa Bang Wiwik itu.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Sergai juga memaparkan berbagai langkah strategis yang telah dilakukan oleh Pemkab Sergai dalam pencegahan korupsi. Upaya tersebut mencakup penerapan sistem pemerintahan yang transparan dan berintegritas, peningkatan layanan publik yang adil, serta penguatan partisipasi masyarakat melalui berbagai kanal pengaduan.
“Pemkab Sergai secara optimal telah menerapkan sistem merit dan bahkan berhasil meraih penghargaan sebagai daerah terbaik dalam penyelenggaraan layanan publik di Sumatera Utara,” jelasnya.
Bang Wiwik menambahkan, saluran pengaduan masyarakat di Sergai dimaksimalkan melalui platform lapor.go.id, situs resmi pemerintah daerah, serta loket pengaduan di Inspektorat. Selain itu, Satgas Saber Pungli aktif melakukan sosialisasi antikorupsi hingga ke tingkat desa, sekolah, puskesmas, dan unit layanan lainnya.
Kegiatan edukasi antikorupsi juga rutin digelar, terutama saat peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, dengan melibatkan semua pemangku kepentingan. Di samping itu, dialog kinerja digelar tiap bulan untuk mengevaluasi efektivitas program dan efisiensi anggaran.
Tak kalah penting, Pemkab Sergai memanfaatkan kearifan lokal seperti pengajian MTMD, Safari Salat Jumat, Safari Ramadan, dan Safari Natal sebagai sarana menyerap aspirasi langsung dari masyarakat.
“Selain mendapatkan siraman rohani, masyarakat juga memperoleh informasi pembangunan dan diberikan ruang untuk menyampaikan usulan, kritik, dan keluhan secara terbuka,” imbuhnya.
Sebagai wujud nyata komitmen terhadap pemberantasan korupsi, Kabupaten Sergai berhasil meraih Anugerah Pariwara Antikorupsi dari KPK pada Juli 2024. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata.
“Penghargaan ini membanggakan karena Sergai menjadi satu-satunya pemerintah daerah di Sumatera Utara yang meraihnya,” tandas Bang Wiwik.
Rakor ini dijadwalkan berlangsung sejak 28 April hingga 22 Mei 2025, dengan peserta dari tujuh provinsi di Wilayah I, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Bengkulu. Para kepala daerah, ketua DPRD, sekretaris daerah, inspektur, kepala Bappeda, serta BPKAD turut hadir dalam forum tersebut.(jns)
