Bendungan Kades Makan Anak Kecil, Kapolsek Padang Tualang: “Masih Tahap Penyelidikan”

LANGKAT – Seorang anak laki-laki ditemukan tewas di Bendungan di Dusun Wonorejo, Desa Sei Serdang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Rabu (13/10/2021) pukul 13.30 Wib.

Diketahui, korban bernama Nino Syahputra (6) ditemukan tewas, dan diduga tewas tersedot pipa buangan aliran air dari Sungai ke kolam milik salah seorang Kepala Desa (Kades).

Menurut keterangan Paman korban M(46), kepada awak media, Jumat(15/10/2021) mengatakan, anaknya sedang berenang di Bendungan yang dibuat Kades, dan tersedot oleh pipa buangan air dari Bendungan ke sungai, dengan posisi kaki tersedot salah satu Pipa dan kepala tersedot ke pipa lainnya.

“Anak kami berenang dikolam yang dibuat Kepala Desa itu bang, kemudian menyelam dan tersedot di pipa buangan itu bang, dengan posisi terempang, kaki di pipa yang satu dan kepala di pipa lainnya, lengket gitu bang,” jelas M.

Ayah korban M juga menjelaskan tentang kondisi bendungan tersebut adalah jembatan masyarakat yang roboh hingga Kades menjadikannya proyek, dengan mengeruknya guna mengairi kolamnya.

“Bendungan itu bang dulunya jembatan yang roboh dijadikan bendungan agar bisa mengairi kolamnya,” jelas Paman korban.

Terpisah, Kapolsek Padang Tualang AKP Tarmizi Lubis, ketika dikonfirmasi awak media  (15/10/2021) mengatakan, kronologi kejadian yang mengakibatkan anak meninggal itu.

Berawal dari anak tersebut datang berenang di bendungan milik Kepala Desa, hingga tersedot oleh pipa buangan bendungan tersebut dan mengakibatkan korban meninggal dunia.

“Dia mandi mandi pak di aliran sungai, tenggelam, dan masuk ke selokan Bendungan yang dibuat Kepala Desa,” kata Kapolsek Padang Tualang.

Disinggung, terkait kepemilikan bendungan yang mengakibatkan korban meninggal itu,Kapolsek menyebutkan petugas masih melakukan tahap penyelidikan.

“Masih tahap penyelidikan, kami masih mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi,” kata AKP Tarmizi Lubis.(Pasrah S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *