MEDAN – Proses pembangunan tempat ibadah atau Gereja terpaksa harus dihentikan. Belum juga selesai dikerjakan para tukang, bangunan tersebut sudah roboh diterjang angin kencang, Rabu (16/2/2022) sore.
Tak bisa dipungkiri, dalam dua hari terakhir kondisi cuaca di Kota Medan memang kurang mendukung, lantaran hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Medan.
Bangunan Gereja Penyebaran Injil (GPI) Apostolos terletak di Jalan Serbaguna Ujung, Veteran Pasar IV, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan, Kota Medan, kini hampir rata dengan tanah.
Bangunan yang tadinya untuk digunakan sebagai tempat ibadah, sebenarnya tengah dalam proses pembangunan.
Gembala Sidang GPI Apostolos, Pdt Taruli Sihombing S.Th, M.Min menjelaskan bangunan gedung gereja yang roboh tersebut sedang dalam proses pembangunan.
Lebih lanjut, kata Pdt Taruli, selama proses pembangunan berlangsung dirinya dan jemaat sedang beribadah di salah satu ruko di Jalan Serbaguna tidak jauh dari lokasi bangunan yang roboh.
Saat beribadah itu, tiba-tiba Pendeta Taruli mendapat laporan dari pekerja bangunan serta sebagian jemaat yang mengabarkan bahwa bangunan gereja roboh diterjang angin kencang.
“Saat ini kami sedang dalam proses pembangunan gedung GPI Apostolos yang baru. Sementara, kami masih beribadah di salah satu ruko di Jalan Serbaguna di daerah depan lewat titi. Saya mendapat laporan dari pekerja bangunan kita, dan beberapa jemaat yang turut serta dalam pembangunan gereja ini, bahwa angin kencang merobohkan bangunan rumah ibadah ini,” ujar Pdt Taruli Sihombing kepada sejumlah wartawan, Rabu (16/2/2022).
Pdt Taruli menceritakan, bahwa selama dalam proses pembangunan gereja, bukan tanpa ada tantangan. Sebab, pernah suatu ketika mereka kehilangan beberapa material bangunan gereja, lantaran disimpan di dalam gudang serta ditinggal di areal bangunan digondol maling.
“Sebelumnya kami juga di timpa musibah yakni adanya aksi pencurian yang kami tidak tahu siapa pelakunya. Adapun barang-barang yang hilang diantaranya beberapa sak semen, kusen, dan peralatan bangunan lainnya. Kami tetap optimis untuk rumah ibadah ini tetap terbangun,” kisahnya. (BTM/r)