Bahas Ketersedian Pangan, Bupati Karo Ikuti Rapat Koordinasi HLM TPID Sumut

Karo6 views

KAROBupati Karo Cory Sebayang ikuti rapat koordinasi provinsi / High Level Meeting (HLM) TPID Provinsi Sumatera Utara, di Aula Tengku Rizal Nurdin Medan, Kamis (09/3/2023).

Rapat tersebut membahas ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga komoditas pangan strategis menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H.

banner 650x350

Dalam rakorprov tersebut dipaparkan Perkembangan Indeks Pergerakan Harga (IPH) Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara oleh Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara dan Pemaparan Outlook Ekonomi dan Inflasi Sumatera Utara Tahun 2023 oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara.

Adapun cakupan materi pembahasan dalqm rapat ini di antaranya, Model dan strategi bisnis dalam penguatan ketahanan pangan dari sisi hulu ke hilir di era digital, Peran BUMD dalam upaya pengendalian inflasi melalui kerangka 4K yakni keterjangakau harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif serta Prospek bisnis BUMD dalam mendukung ketahanan pangan kedepan.

Inflasi tahunan Sumut bulan Februari 2023 sebesar 5,88% (yoy), salah satu komoditas bahan pangan yang memicu inflasi saat ini yaitu bawang putih. Kenaikan bawang putih mencapai 4,62% (mtm). Sedangkan harga komoditas utama pangan lainnya seperti telur ayam, minyak goreng dan gula pasir di atas rerata Sumatera dan Jawa.

Menurut Edy Rahmayadi, batas atas inflasi Sumut saat ini adalah 3+1 sedangkan batas bawahnya 3-1. Oleh karena ini menurutnya, inflasi 5,88% sangat tinggi dan berpengaruh besar bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.

“Saya tidak berbicara membandingkan dengan provinsi lain tetapi, ini sangat berpengaruh pada kehidupan rakyat kita, harga tidak stabil, begitu juga nilai barang dengan UMR khususnya pangan,” kata Edy Rahmayadi.

Menurut Edy Rahmayadi, Sumut sebagian besar surplus untuk bahan pokok pangan, namun inflasi masih cukup tinggi. Ada tiga hal yang menurut Edy Rahmayadi perlu diperhatikan yaitu rantai distribusi, spekulan dan infrastruktur.

“Inilah yang perlu kita evaluasi, Bulog, Forkopimda dan Pemprov Sumut akan terus mengawal ini dan saya berharap dua minggu ke depan, kemudian bulan puasa, Hari Raya Idulfitri, Iduladha dan hari besar lainnya tidak melambung lagi inflasi kita,” kata Edy Rahmayadi.(Jai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *