Aplikasi Lancang Kuning Deteksi Api, Lahan Desa Siuhom Tapsel Sukses Di Padamkan

TAPSEL– Lahan milik warga seluas lebih kurang 1 Hektare di Desa Siuhom, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), di bakar untuk pembukaan lahan, pada Jumat (10/3/2023) pagi.

Tanpa pengawasan ditambah lagi cuaca kemarau dan angin kencang, api merambat ke lahan masyarakat sehingga titik api termonitor oleh aplikasi Hot Spot Lancang Kuning.

Hal itu di ungkapkan oleh Kapolsek Batang toru, AKP Tona S, SH, kepada awak media online jelajahnews.id melalui telepon seluler, Sabtu (11/03/23).

“Karena pembakaran tidak di awasi pada saat pembakaran itu akhirnya termonitor di titik Hot Spot Lancang Kuning. Supaya api tidak merambat kemana-mana, jadi kita melakukan pemadaman,” ujar Kapolsek.

AKP Tona juga menyebutkan, bahwa pembakaran tersebut bukan hutan tapi, lahan masyarakat dengan cara membakar, makanya upaya pihaknya meningkatkan sosialisasi agar masyarakat jadi paham.

Tapi, kata Kapolsek, yang terjadi ini dengan sekian banyak ini belum ada masyarakat mengerti dengan kondisi cuaca yang terbaca di Hot Spot.

Ketika di tanyakan awak media ke Kapolsek Batang Toru sanksi apa yang di berikan kepada masyarakat yang membakar lahan, kapolsek menyebutkan belum ada sanksi karena masih menelusuri.

“Tidak ada sanksi, masih melakukan peneguran terhadap pembuka lahan. Ini masih kita telusuri juga, makanya upaya pemadaman ini dulu kita utamakan supaya tidak merambat kemana-mana.

Lahan yang di bakar ini sudah padam, karena di bantu alam dengan curah hujan semalaman. Meski api itu sudah padam, tapi kan kita monitor juga memastikan apakah api itu sudah padam,” ungkap AKP Tona.

Dijelaskan Kapolsek Batang Toru, lahan terbakar ini bermula ketika mendapat informasi bahwa ada titik api termonitor oleh aplikasi Hot Spot Lancang Kuning tepatnya terletak di Dusun Adian Nauli, Desa Siuhom, Tapsel.

Kemudian, Kapolsek dan rombongan langsung ke TKP berkoordinasi dengan Kepala Desa Siuhom, Amantua Simamora terkait penanganan Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) tersebut.

Saat berada di lokasi, Kapolsek mendapati bahwa lahan yang terbakar tersebut, merupakan hutan yang sudah kering. Dengan cara manual, pihaknya padamkan api guna meminimalisir penyebarannya.

“Bersama masyarakat, kami melakukan upaya pemadaman di titik api dengan menggunakan alat seadanya,” terang Kapolsek.

Tak lupa, Kapolsek mengimbau dan mengajak masyarakat untuk berperan aktif saat adanya kejadian Karhutla.

“Terhadap, Bhabinkamtibmas dan Babinsa agar tetap melakukan himbauan dan penyuluhan kepada masyarakat sekitar Desa Siuhom. Supaya, tidak membakar saat membuka lahan Kebun,” tandasnya. (JN-Irul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *