P.SIDIMPUAN| Jelajahnews – Akibat curah hujan yang tinggi, Kota Padangsidimpuan diterjang banjir dan longsor. Dari insiden ini 5 Kecamatan di Kota Padangsidimpuan terdampak banjir, Sabtu (15/03/25).
Banjir tersebut juga diperparah oleh Sungai Batang Ayumi yang meluap ke rumah warga hingga sebagian rumah di sekitaran sungai rusak parah serta barang-barang dalam rumah hanyut.
Kepala BPBD Kota Padangsidimpuan Harnofil Harun mengatakan, sebanyak 5 Kecamatan terdampak banjir diakibatkan curah hujan yang tinggi.
Adapun 5 Kecamatan yang terdampak yakni,
1. Kecamatan Padangsidimpuan Utara; Kelurahan Sadabuan, Kelurahan Tobat, Kelurahan Wek 1 Kampung Selamat, Kelurahan Bonan Dolok, Kelurahan Batang Ayumi Jae, Kelurahan Tanobato, Kelurahan Wek IV, Kelurahan Kantin 9, Kelurahan Bincar, Kelurahan Wek II, Kelurahan Timbangan, Kelurahan Kayuombun.
2. Kecamatan Padangsidimpuan Selatan; Kelurahan Wek V, Kelurahan Padangmatinggi, Kelurahan Silandit, Kelurahan Hanopan Sibatu, Kelurahan Ujung Padang, Kelurahan Sitamiang, Kelurahan Aek Tampang, Kelurahan Losung, Kelurahan Sitamiang Baru, Kelurahan Wek VI, Kelurahan Sidangkal.
3.Kecamatan Batunadua; meliputi Kelurahan Batunadua Jae meliputi Desa Simatohir 2. Desa Rimbasoping.
4. Kelurahan Batunadua; Kelurahan Batunadua Jae 2. Kelurahan Batunadua Julu.
5 Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara meliputi Desa Huta Lombang, Desa Huta Padang, Kelurahan Sihitang, Desa Palopat Pijor Koling.
Disebutkan Harnofil Harun, peristiwa banjir itu terjadi Kamis tanggal 13 Maret 2025 sekitar pukul 23.20 WIB malam akibat hujan deras sehingga terjadi bencana banjir dan longsor
“Hari Kamis tanggal 13 Maret 2025 sekitar pukul 23.20 WIB, akibat curah hujan tinggi sehingga mengakibatkan banjir dan tanah longsor di Kota Padangsidimpuan,” ungkapnya, Jumat (14/3/2025).
Tanah longsor sendiri terjadi di kawasan Hapinis, Kelurahan Batunadua Julu, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua.
Harnofil Harun menjelaskan, Sungai Batang Ayumi meluap membuat Kota Padangsidimpuan terendam banjir.
“Banjir merendam sejumlah titik. Daerah paling terdampak parah yang berada di bantaran sungai,” ujarnya.
Ia menyebutkan, cuaca saat ini sudah kembali normal, dan banjir sudah mulai berangsur surut.
“Banjir disebut sudah berangsur-angsur surut. Lokasi longsor juga mulai dibersihkan,” pungkasnya. (JN-Irul)