MEDAN – Polsek Percut Seituan meringkus pelaku penganiayaan saat bentrok yang terjadi di Desa Saentis Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang.
Kapolsek Percut Seituan, Kompol M Agustiawan mengatakan pihaknya sudah mengamankan pelaku utama saat terjadinya bentrok yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Kapolsek enggan merinci terkait status dari para tersangka tersebut. Dikatakan nanti akan dipaparkan di Polda Sumut.
“Sudah ditangkap pak, nanti dirilis dengan Polda,” ujar Kompol M Agustiawan, Senin (27/12/2021) sore.
Sebelumnya, peristiwa bentrokan antara dua kelompok remaja diduga geng motor terjadi di Dusun 14 Desa Saentis, Kecamatan Percut Seituan, Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (26/12/2021) lalu.
Tak tanggung-tanggung, dalam aksi bentrok antar kelompok tersebut sempat membuat situasi memanas dan mencekam.
Pasalnya, para remaja membawa berbagai senjata tajam, panah, pedang, samurai, senapan angin dan senjata air sofgun.
Dalam bentrok ini satu orang tewas Alfiansyah Najib warga Desa Cinta Rakyat, Deli Serdang, dan ada beberapa korban luka yang mayoritas masih remaja.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol M Agustiawan menjelaskan aksi bentrokan atau tawuran antar dua geng motor itu terjadi sekitar pukul 05.30-06.00 WIB.
Saat ini korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan, setelah dilakukan otopsi.
Terkait dengan pelaku, polisi sudah mengantongi 1 nama pelaku, inisial M dan sudah mendatangi rumah pelaku. Namun sayang pelaku tidak ditemukan dirumahnya, hanya yang didapati Polisi beberapa barang bukti dirumah pelaku.
“Sudah ada 1 nama pelaku utama inisial M,” tukas Kapolsek.
Barang bukti yang berhasil diamankan dari rumah pelaku berupa busur panah, pedang dan samurai yang sering dipakai pelaku melakukan aksi tawuran.
Menurut Kapolsek, tidak menutup kemungkinan masih ada beberapa pelaku lain yang ikut serta dalam peristiwa tersebut.
“Kami dari Polsek Percut Sei Tuan, di back up Polrestabes Medan dan Polda Sumut berusaha untuk terus mengungkap pelaku dengan cepat,” kata Kompol M Agustiawan kepada kru media ini, Minggu (26/12/2021) sore.
Dikatakan, untuk pemicu terjadinya bentrok antar dua geng motor tersebut belum dapat disimpulkan polisi.
“Sampai saat ini kami belum bisa memastikan karena masih didalami, keterangan masih terus mencari informasi terkait dengan saksi-saksi yang berada di TKP,” pungkasnya.
Sementara, paska terjadinya peristiwa bentrokan, ada 1 orang meninggal dunia, dan korban luka-luka sekitar 5 orang.
Kemudian, lanjut Kapolsek, dari hasil visum luar sementara, korban yang meninggal terkena luka di bagian dada sebelah kiri akibat tembakan airsofgun. Namun, untuk hasil visum lebih jelas masih menunggu otopsi secara lengkap dari RS Bhayangkara Medan. (BTM).