MEDAN – Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, berbuka puasa bersama masyarakat dan jamaah Masjid Muwahiddin di Kecamatan Medan Selayang pada Jumat (7/3/2025). Dalam kesempatan itu, Rico Waas juga diminta menjadi imam Salat Magrib berjamaah di masjid yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.
Usai Salat Magrib, Rico Waas bersama unsur Forkopimda, masyarakat, dan anak yatim piatu menikmati makan malam bersama. Suasana penuh kebersamaan dan kekeluargaan mewarnai kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Medan ini.
Sebelum waktu berbuka, Rico Waas menyerahkan bantuan dari Pemko Medan berupa dana rehabilitasi masjid sebesar Rp50 juta kepada Badan Kenaziran Masjid (BKM) Muwahiddin serta bantuan sosial senilai Rp10 juta. Selain itu, para pimpinan perangkat daerah yang mendampingi Rico Waas turut menyumbang Rp22,5 juta untuk pembangunan masjid yang berlokasi di Jalan STMK, Kelurahan Padang Bulan Selayang I.
Sebagai bentuk perhatian terhadap masyarakat, Rico Waas juga menyerahkan bingkisan kepada anak yatim piatu serta paket Ramadan yang berisi gula, susu, teh bubuk, dan perlengkapan lainnya. Selain itu, bantuan berupa meja tenis, rak buku dengan barcode e-book, 100 polibag bibit cabai, serta fasilitas budidaya ikan juga diberikan kepada warga setempat.
Dalam acara tersebut, Pemko Medan turut membuka layanan pengurusan administrasi kependudukan, izin usaha, serta pemeriksaan kesehatan gratis. Warga pun antusias memanfaatkan fasilitas yang disediakan ini.
Selain menghadiri kegiatan berbuka puasa, Rico Waas juga meninjau Jalan STMK yang dapat menjadi akses menuju Masjid Muwahiddin. Peninjauan ini dilakukan sebagai respons atas aspirasi dari BKM Muwahiddin dan Yayasan Cahaya Tauhid yang mengusulkan agar jalan tersebut diaspal. Dengan pembangunan jalan ini, diharapkan akses menuju masjid dari Jalan Dr. Mansur menjadi lebih nyaman.
Dalam sambutannya, Rico Waas menyampaikan bahwa Pemko Medan akan mempertimbangkan usulan tersebut. “Yang penting ada legalitasnya,” ujarnya.
Rico Waas juga mengapresiasi upaya BKM Muwahiddin dan Yayasan Cahaya Tauhid dalam membangun masjid ini. Berdasarkan maket yang dipaparkan oleh Ketua Yayasan Cahaya Tauhid, Dr. Zikri, masjid ini dirancang memiliki dua lantai untuk ibadah dengan kapasitas 3.000 jamaah serta satu lantai basemen. Saat ini, hanya basemen yang telah selesai dan sementara dimanfaatkan untuk salat. Masjid yang berdiri di atas lahan seluas 5.300 meter persegi ini juga akan dilengkapi dengan rumah untuk marbot, ruang terbuka hijau, dan kantor. Pembangunan masjid yang menelan biaya Rp54 miliar ini ditargetkan selesai dalam lima tahun.
Menurut Rico Waas, pembangunan masjid ini mencerminkan kehidupan keagamaan di Medan yang dinamis dan memiliki ciri khas tersendiri. “Tempat luar biasa ini harus kita pikirkan bersama agar pembangunan masjid ini bisa selesai dengan baik,” harapnya.(jns)