Menteri ATR/BPN Targetkan Sertifikasi Seluruh Tempat Ibadah di Papua dalam 2 Tahun
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat pe
Nasional
P.SIDIMPUAN| Jelajahnews.id- Kasus pembobolan rekening nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) senilai Rp579 juta terus bergulir dan kini memasuki babak yang lebih serius.
Baca Juga:
Korban, Rudi Siregar (56), warga Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, akhirnya melapor ke Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara setelah tidak mendapatkan jawaban jelas dari pihak bank.
Kepada wartawan, Selasa (18/11/2025), Rudi mengungkapkan bahwa laporannya telah diterima dan teregistrasi.
"Iya, kemarin sudah saya laporkan ke Ombudsman. Perkaranya sudah teregistrasi," ujarnya.
BRI Tak Menjawab Somasi
Rudi menjelaskan, sebelum melapor ke Ombudsman ia terlebih dahulu melayangkan somasi ke BRI pada 1 Agustus 2025. Namun hingga hari ini, pihak bank belum memberikan balasan apa pun.
"Tidak ada jawabannya sampai sekarang. Saya ini korban. Uang saya hilang dari rekening tanpa ada pemberitahuan," ucapnya dengan nada kecewa.
Kaget di ATM: Saldo Tersisa Rp164 Ribu
Aksi pembobolan yang merugikan dirinya itu diketahui saat ia mencoba menarik tunai sebesar Rp300 ribu di ATM BRI pada Kamis (31/7/2025). Namun, yang muncul justru pesan:
"Saldo Anda Tidak Cukup."
Setelah mengecek saldo, ia tertegun melihat dana tabungannya hanya tersisa Rp164.000.
Merasa ada yang tidak beres, Rudi langsung menuju Kantor BRI Cabang Padangsidimpuan untuk meminta penjelasan.
Empat Transaksi, Empat Menit, Habis Rp579Juta

Hasil pengecekan bank membuat Rudi semakin syok. Dana tabungannya ternyata telah dipindahkan oleh pihak tidak dikenal melalui empat transaksi beruntun dalam waktu hanya 4 menit, tepatnya pada 23 Juli 2025.
Rinciannya:
Pukul 10.21: Rp200.000.000 → rekening DIKI FIRMANSYAH
Pukul 10.22: Rp200.000.000 → rekening KARTINI
Pukul 10.23: Rp100.000.000 → NBMB NISPIDJA
Pukul 10.25: Rp79.300.000 → NBMB NISPIDJA
Baca Juga:
Padahal kartu ATM, nomor ponsel, hingga email semuanya terhubung pada rekening tersebut. Namun belum pernah sekalipun ia menerima notifikasi transaksi.
Jawaban Bank Dinilai Tidak Memuaskan
Rudi mengatakan, saat meminta klarifikasi lebih jauh kepada BRI, ia mendapatkan jawaban bahwa penggantian kerugian hanya dilakukan jika bank terbukti bersalah.
Pernyataan tersebut membuat Rudi kecewa berat.
"Pertanyaan saya, di mana letak kesalahan nasabah? Uang itu saya simpan resmi di bank. Hilangnya pun dari dalam sistem bank tanpa sepengetahuan saya. Lalu apa tanggung jawab bank atas kehilangan ini?" tegasnya.
Pernyataan itu kian memancing keprihatinan publik yang mengikuti perkembangan kasus ini.
Lapor Polisi, Curiga Ada Oknum Internal
Tidak berhenti sampai di situ, Rudi juga telah melaporkan kasus tersebut ke Polres Padangsidimpuan, yang dibuktikan dengan STTPL Nomor B/343/VII/2025.
Ia bahkan tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan oknum internal bank, mengingat kecepatan perpindahan dana yang dinilai janggal.
"Tidak menutup kemungkinan ada orang dalam. Ini terlalu cepat, terlalu rapi," katanya.
Rudi yang sudah menjadi nasabah BRI sejak 2016 kini menempuh jalur hukum untuk memperjuangkan haknya.
Publik Menanti Sikap Resmi BRI
Hingga berita ini diturunkan, pihak BRI belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus yang menyeret nama mereka ini. Publik berharap BRI segera memberikan klarifikasi dan mengambil langkah konkret demi menjaga kepercayaan nasabah.
Sementara itu, Rudi berharap ada keadilan dan kejelasan atas hilangnya tabungannya yang ia kumpulkan selama bertahun-tahun. (JN-TIM)
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat pe
Nasional
Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan (UIN Syahada Padangsidimpuan) kembali mencatat sejarah baru.
Daerah
Kasus pembobolan rekening nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) senilai Rp579 juta terus bergulir dan kini memasuki babak yang lebih serius
Suasana belajar mengajar di SMA Negeri 5 Padangsidimpuan mendadak berubah panik saat kepulan asap muncul dari salah satu ruang kelas di Jala
P.SIDIMPUAN Jelajahnews.id Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Padangsidimpuan kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung modernisasi la
Daerah
P.SIDIMPUAN Jelajahnews.id Kinerja dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penopang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padangsidimpuan yakn
Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Padangsidimpuan kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung modernisasi layanan pertanahan.
Daerah
Seorang ibu hamil di Kota Padangsidimpuan, Vivi Ramadhani Tanjung (35), harus menjalani pagi yang penuh ketegangan.
Seorang pria berinisial YMW alias Y (38) ditangkap pada Minggu, 16 November 2025 sekira pukul 02.00 WIB, setelah diduga kuat terlibat dalam
Daerah
Seorang pria paruh baya yang berprofesi sebagai pedagang sate diduga kuat menjadi korban begal sadis saat melintas di jalan lintas wilayah
Daerah