111 Murid SD Negeri di Desa Meat Toba “Terancam”, Terkesan Pemkab Kurang Peduli

TOBA – Sebuah gedung sekolah SD Negeri Meat milik pemerintah yang berada di Desa Meat, Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba kini dalam kondisi memprihatinkan sehingga warga dan para orang tua murid menjadi resah, Jumat (8/4/2022).

Hal itu diketahui setelah beberapa warga Desa Meat sekaligus orang tua dari murid sekolah SD tersebut menceritakan atas keresahan maupun kehawatiran mereka mengenai kondisi gedung sekolah anak mereka yang sangat menghawatirkan, lantaran sudah pernah tertimbun longsor sebanyak dua kali. Parahnya lagi, mereka pun menjadi cemas jika sewaktu-waktu akan terjadi longsor yang tak terduga-duga oleh orang tua murid.

“Sekolah anak kami itu sudah dua kali ditimpa longsor, pertama tahun 2019, sehingga sejak itu, tiga ruangan kelas tidak bisa lagi dipakai dan kami khawatir bahwa longsoran itu bisa jadi menimpa anak kami. Kembalinya anak ke sekolah setelah tatap muka diijinkan, membuat kami para orangtua jadi was-was, apalagi lokasi sekolah itu bertebing dan berada pada dataran yang agak tinggi,” keluh bermarga Tampubolon.

Tidak hanya itu, seorang warga lain yang enggan menyebut namanya menjelaskan, bahwa kondisi sekolah tersebut sudah tidak layak lagi dijadikan sebagai tempat untuk menimbah limu. Itu ditengarai lantaran gedungnya sudah retak-retak dan kurang mendapat perhatian dari pemerintah dalam hal ini dinas pendidikan Kabupaten Toba.

“Mungkin karena sekolah ini agak tersembunyi dan jalan ke sekokah ini mendaki dan rusak, sehingga pengawas malas datang berkunjung pak, bahkan guru-gurunya saja sering terlambat datang bahkan ada yang jarang masuk,” kata ayah paruh baya itu.

Lebih miris lagi, kedua orang tua murid itu berpendapat bahwa ketika ada anggaran untuk membangun dek atau tembok, menurut mereka terkesan asal-asal jadi sehingga tembok yang belum lama dibangun sudah tidak mampu menahan tanah longsoran.

“Akhir Desember 2021 saya pergi ke Desa Meat dilatari oleh sebuah informasi yang menyebut bahwa satu satunya gedung Sekolah Dasar yang ada disana sudah dua kali mengalami hantaman banjir dan longsoran,” tandasnya.

Disamping itu, menurut seorang warga yang tidak bersedia menyebut namanya, pada Desember 2021 lalu kepada jelajahnews.id mengatakan, ketika itu menyambangi sekolah yang memiliki sekitar 110 orang siswa/i ini tak seorang pun guru berada di sekolah untuk dimintai keterangan, bahkan ketika mencoba menghubungi Kepala Sekolahnya via WhatsApp yang bersangkutan tidak memberi respon.

Warga dan orangtua murid SD Negeri Meat tersebut sangat mengharapkan perhatian pemerintah Kabupaten Toba, dan pihak terkait agar segera melakukan langkah-langkah preventif sebelum terjadi longsor susulan dan mengakibatkan korban dan berharap agar status kepemilikan terhadap sekolah itu segera dituntaskan dan berharap sekolah tersebut lebih baik direlokasi ke daerah yang lebih aman dan dataran rendah.

Hingga berita ini diterbitkan redaksi, belum berhasil mendapat keterangan resmi dari pihak terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Toba. Namun demikian, upaya konfirmasi terus dilakukan agar kondisi gedung sekolah dapat penanganan serius dari pemerintah. (JNS/JJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *