MEDAN – Juli Hasnidar Batubara, warga Deli Serdang dan anaknya yang menjadi korban pencabulan terus dihantui rasa trauma dan cemas di desanya.
Rasa keprihatinan itu diungkapkan Juli dihadapan Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak di Ruang Perjamuan Polda Sumut, Jumat (28/1/2022) kemarin.
Diceritakan Juli, anaknya merasa cemas dan trauma atas keberadaan pelaku dan keluarganya di desa mereka.
Olehnya, Juli meminta kepada Kapolda Sumut agar keluarga pelaku dapat dipindahkan dari desanya.
“Proses hukum saja tidak mampu mengobati luka dan memperbaiki psikologis korban dan keluarga korban. Untuk itu harapan saya dan warga sekitar, bapak Kapolda dapat membantu agar pelaku dan keluarganya dapat dipindahkan dari desa kami,” tutur Juli.
Alhasil, Irjen Panca mengungkapkan rasa keprihatinan kepada Juli dan anaknya yang menjadi korban pencabulan, dan prihatin atas kasus yang menimpa anaknya.
Kapolda pun mendengarkan semua pengaduannya. Lantas, Juli mengucapkan terima kasih ke Kapolda karena cepat merespon aduannya.
“Terima kasih pak Kapolda atas bantuannya sehingga proses hukum yang menimpa anak saya sudah selesai,” kata Juli.
“Saya turut prihatin atas kejadian yang menimpa anak ibu. Polda Sumut akan bantu memberikan pendampingan Trauma Healing guna mengembalikan kondisi psikologis korban,” ujarnya.
Irjen Panca berjanji akan membantu menyelesaikan permasalahan tersebut, tentunya berkoordinasi dengan Pemkab Deli Serdang dan KPAI.
“Saya akan mendorong pemerintah daerah dan KPAI untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Jangan khawatir ya Bu, kita akan bantu semaksimal mungkin,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Juli Hasnidar Batubara warga Kecamatan Bangun Purba, Deli Serdang merupakan ibu dari salah satu korban pencabulan dari 13 orang.
Juli menceritakan kronologis kejadiannya, 22/11/2021 pukul 18.15 WIB, saat pulang dari ladang terkejut melihat anaknya Bunga menangis dan celana dalamnya meneteskan darah hingga ke lantai.
Melihat kemaluan anaknya berdarah langsung dibawa ke Klinik Ar Rahman Sialang dan hasilnya ada gumpalan darah keluar dari kemaluan anaknya.
Kasus tersebut dilaporkan ke Polresta Deliserdang pada tanggal 23/11/2021 lalu, STPL nomor /B/502/XI/20217/SPKT.Polres Deliserdang. (SJN/r)