LANGKAT – Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH kembali menunjukkan komitmen kuatnya terhadap inklusi keuangan dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini ditunjukkan melalui partisipasinya dalam Virtual Assessment TPAKD Award Tingkat Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Rabu (11/6/2025), bertempat di Ruang Langkat Command Centre (LCC), Kantor Bupati Langkat.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati didampingi oleh Sekretaris Daerah H. Amril, para kepala OPD terkait, Kabag Perekonomian dan SDA, serta perwakilan dari OJK Provinsi Sumatera Utara. Forum nasional ini merupakan ajang evaluasi terhadap kinerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dari seluruh Indonesia.
Dengan mengusung tema “Komitmen, Kolaborasi, dan Keberlanjutan”, TPAKD Kabupaten Langkat menampilkan berbagai inovasi program yang telah dijalankan selama ini. Dalam pemaparannya, Bupati Syah Afandin menyampaikan bahwa seluruh program TPAKD Langkat selaras dengan tagline daerah: Bersatu Sekata Berpadu Berjaya.
“Kami dari TPAKD Langkat berkomitmen hadir sebagai motor penggerak dalam memperluas akses keuangan bagi seluruh masyarakat. Ini kami wujudkan lewat empat pilar aksi nyata: Bersatu membangun akar, Sekata dalam layanan, Berpadu untuk tangguh, dan Berjaya dengan budaya,” jelas Bupati.
Salah satu program unggulan yang mendapat perhatian dalam forum ini adalah “No One Gets Left Behind: Program Peduli Disabilitas”. Melalui program ini, Pemerintah Kabupaten Langkat melalui Dinas Sosial memberikan edukasi keuangan kepada penyandang disabilitas dan mempertemukan mereka langsung dengan lembaga keuangan formal melalui skema business matching.
Sebanyak 50 pelaku UMKM binaan Dinas Sosial — termasuk penyandang disabilitas — mendapatkan akses pembiayaan usaha. Hasilnya, dua UMKM disabilitas berhasil memperoleh modal usaha dengan total nilai Rp165 juta.
Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK, M. Ismail Riyadi, yang hadir sebagai panelis, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Langkat.
“Kami sangat mengapresiasi pendekatan inklusif dari Langkat. Ini adalah bukti bahwa TPAKD mampu menjangkau kelompok yang sering terabaikan, dan membantu mereka berdiri sejajar dalam membangun usaha,” ujar Ismail.
Melalui partisipasinya dalam TPAKD Award ini, Bupati Syah Afandin kembali menegaskan komitmennya dalam membangun pemerintahan yang inklusif, responsif, dan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan.
Pemerintah Kabupaten Langkat berharap agar inovasi yang telah dijalankan dapat terus dikembangkan dan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mewujudkan pemerataan akses keuangan di seluruh Indonesia.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat dalam menciptakan sistem keuangan yang merata, adil, dan inklusif,” tutup Bupati.(jns)
