TAPSEL| Jelajahnews – Menyusul pemberitaan mengenai ditemukannya jasad Albert Amandan, seorang pekerja yang dilaporkan hanyut di Sungai Batang Toru sejak Sabtu (24/5), PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) memberikan klarifikasi penting.
Pihak perusahaan menegaskan bahwa insiden tersebut tidak berkaitan langsung dengan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batangtoru yang saat ini masih berjalan.
Klarifikasi ini disampaikan Arie Dedy, Manager Sosial & Communication NSHE, melalui M Saleh Ritonga selaku Supervisor Local Stakeholder Coordination.
“Kejadian tersebut berada di luar wilayah kerja proyek PLTA Batangtoru dan tidak terkait langsung dengan kegiatan konstruksi atau operasional proyek kami,” tegas Saleh Ritonga dalam pernyataan resmi, Senin (26/5).
Menurutnya, korban merupakan karyawan dari PT SAE, sebuah perusahaan rekanan yang sedang melakukan pekerjaan survei secara independen.
“Kegiatan yang dilakukan oleh korban merupakan bagian dari pekerjaan terpisah dan bukan bagian dari aktivitas utama PLTA. Penting bagi kami untuk meluruskan agar masyarakat tidak salah paham,” lanjutnya.
Albert Amandan (19) dilaporkan hanyut saat menyeberangi sungai di Desa Sipenggeng, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan. Saat itu, ia bersama seorang rekan sedang melakukan survei pembangunan jembatan sekitar pukul 10.00 WIB, Sabtu (24/5).
“Mereka menyeberangi sungai dengan bantuan tali. Namun, korban terpeleset dan langsung terbawa arus yang cukup deras,” jelas Hery Marantika, S.H., M.Si., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan.
Upaya pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan, serta dukungan dari tim proyek di wilayah sekitar. Selama tiga hari pencarian, tim menggunakan perahu rafting, drone, dan penyisiran darat.
“Korban ditemukan sejauh delapan kilometer dari titik awal hanyut, dalam kondisi sudah tidak bernyawa,” ungkap Hery.
Jenazah Albert langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk proses identifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Komitmen NSHE terhadap Transparansi Informasi
NSHE menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas insiden tersebut. Perusahaan juga menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keterbukaan informasi, terutama jika menyangkut keselamatan masyarakat dan aktivitas di sekitar proyek.
“Prinsip kami adalah menyampaikan kebenaran sesuai fakta di lapangan. Kami berharap klarifikasi ini dapat menjernihkan informasi yang berkembang,” tutup Saleh Ritonga.
Sebagai informasi tambahan, proyek PLTA Batangtoru sendiri terus berkomitmen terhadap aspek keberlanjutan lingkungan dan keselamatan kerja dalam seluruh prosesnya.
NSHE juga aktif menjalin komunikasi dengan masyarakat lokal, pemangku kepentingan, serta media demi memastikan informasi yang beredar tetap akurat dan berimbang. (JN-Irul)