Wong Chun Sen Pimpin Rapat Paripurna Pidato Perdana Wali Kota Medan 2025-2030

Politik2 views

MEDAN – Ketua DPRD Medan, Wong Chun Sen, memimpin rapat paripurna yang memperkenalkan pidato perdana Walikota Medan untuk periode 2025-2030 pada Selasa (4/3/2025), yang berlangsung di gedung DPRD Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan.

Dalam sambutannya, Wong mengungkapkan bahwa acara ini dilaksanakan berdasarkan edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia yang mengatur bahwa Walikota, Bupati, dan Gubernur yang telah dilantik harus menyampaikan pidato sambutan pada sidang paripurna di masing-masing DPRD setempat setelah serah terima jabatan.

“Kami berharap, Walikota dan Wakil Walikota Medan dapat menjalankan amanah dan tanggung jawabnya dengan baik selama lima tahun ke depan, setelah dilantik oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, pada 20 Februari 2025 di Jakarta. Kami percaya bahwa di bawah kepemimpinan Rico Bayu Triputra Waas dan Zakiyudin Harahap, Kota Medan akan terus berkembang dan mengalami kemajuan signifikan,” ujar Wong, yang juga merupakan Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan.

Selanjutnya, Wong menyampaikan beberapa poin penting terkait penyesuaian pendapatan dan efisiensi belanja daerah dalam APBD tahun anggaran 2025. Hal ini mencakup pengidentifikasian efisiensi belanja dengan mempertimbangkan urgensi program prioritas dan mendukung target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan sebesar 8%. Hasil efisiensi tersebut diharapkan dapat dialihkan untuk meningkatkan sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, sanitasi, serta untuk mengoptimalkan pengendalian inflasi dan stabilitas harga pangan.

“Sebagai mitra pemerintah Kota Medan, DPRD berkomitmen untuk terus memperkuat pengawasan anggaran dan mendukung pembentukan peraturan daerah (Perda) yang relevan. Kami juga berkomitmen untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik,” jelas Wong.

Dalam rangka mewujudkan Kota Medan yang lebih maju dan sejahtera, Wong menegaskan bahwa DPRD Medan akan:

  1. Mengoptimalkan pembentukan Perda yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan dunia usaha.
  2. Memperkuat pengawasan terhadap penggunaan anggaran daerah berbasis data.
  3. Memastikan anggaran daerah dialokasikan secara efisien untuk kepentingan pelayanan publik.
  4. Menjadi penghubung aspirasi masyarakat dan mediator penyelesaian masalah pembangunan.
  5. Mendukung inovasi pembangunan kota dengan pendekatan berbasis data dan partisipasi publik.

Walikota Medan, Rico Bayu Triputra Waas, dalam pidato perdananya di depan anggota DPRD Medan, mengajak semua pihak untuk introspeksi dan bersama-sama mewujudkan pembangunan yang lebih baik. “Marilah kita menelaah apa yang ingin kita capai dalam pembangunan bangsa dan kota ini. Kita tentu ingin membuat negara dan kota ini maju. Mari kita introspeksi diri dan bekerjasama untuk membangun Kota Medan yang lebih baik ke depannya,” ungkapnya.

Rico menambahkan bahwa menjadi Walikota bersama Wakil Walikota Medan, Zakiyudin Harahap, adalah panggilan sejarah untuk meneruskan apa yang telah dilakukan oleh para pendahulu. “Kami berdua berkomitmen untuk meneruskan perjuangan para Walikota sebelumnya, yang telah meletakkan dasar kemajuan kota ini. Kota Medan yang dulunya tidak semegah ini kini telah mengalami banyak perubahan, dan kami bertekad untuk membawa Medan lebih maju lagi,” ujarnya.

Rico juga berbicara mengenai visi mereka untuk menjadikan Kota Medan sebagai kota yang berbudaya, ramah, tertib, aman, dan unggul. “Kami ingin menjadikan Kota Medan sebagai kota yang berbudaya, penuh energi, ramah, tertib, aman, dan humanis. Kami menyebutnya Kota Medan yang bertuah,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Walikota juga menekankan pentingnya menjaga keragaman yang ada di Kota Medan, yang terdiri dari berbagai suku, budaya, agama, dan ras. “Keberagaman ini seperti gado-gado, dengan bahan-bahan yang berbeda, tetapi justru membuat rasa yang harmonis. Medan adalah kota yang kaya dengan keberagaman, dan itu adalah kebanggaan kita bersama,” kata Rico.

Dia mengingatkan bahwa Kota Medan harus dimiliki oleh seluruh masyarakat, dari Belawan hingga Johor, dari Marelan hingga Tuntungan, dari Tembung hingga Helvetia, dan dari Padang Bulan hingga Pancing. “Mari kita jaga Kota Medan dengan semangat kebersamaan dan menjauhkan intoleransi yang bisa memecah belah kita. Sejak awal, Tuhan memberi izin tanah Kota Medan untuk dihuni oleh perbedaan, dan itu adalah kekuatan kita,” tutup Rico.

Dengan pidato perdana ini, diharapkan para pemimpin dan seluruh masyarakat Medan dapat bersatu dalam mewujudkan kota yang lebih baik dan lebih sejahtera.(jns)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *