TAPTENG| Jelajahnews – PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, menggelar acara buka puasa bersama wartawan di Matahari Manggadua, Tapanuli Tengah, Selasa (04/03/25) malam.
Silaturahmi tersebut dihadiri berdomisi disekitar tambang,seperti Tapsel,Sibolga dan Tapanuli bagian selatan ( Tabagsel) dengan mengusung thema” Menjalin Harmoni untuk Masa Depan Berkelanjutan”
Tampak hadir dalam acara, senior Manager Corcom PT Agincourt Resources Katarina Siburian Hardono, Manager Public Relations PT AR Reni Radhan dan Gloria Natalia Dolorosa Media and Content Management Specialist.
Rahmat Lubis dalam sambutannya menyebutkan acara ini diadakan PTAR untuk memupuk kebersamaan, yang mana bagi pihak PT Agincourt Resources sangat mementingkan teman-teman media, sebab media salah satu mata dari masyarakat sebagai akses ke PTAR.
“Insyaallah kami selalu membuka ruang, apapun yang ingin ditanyakan oleh media kepada kami untuk berkomunikasi, berkolaborasi menjawab apapun tentang operasi, bisnis lingkungan dan keselamatan, rencana kedepan atau isu-isu yang ada di luar sana, Insyaallah kami siap memberikan jawaban-jawaban yang dipertanyakan,” ujarnya.
PTAR Terapkan Bisnis yang Berkelanjutan
Disebutkan Rahmat, PTAR adalah perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai bisnis yang berkelanjutan, dimana didalamnya perusahaan harus mengimbangkan kepentingan jangka pendek.
Sebab kata Rahmat, perusahaan hadir bukan sekedar jangka pendek, tapi juga memperjuangkan sekuat tenaga kepentingan jangka panjang yang berkelanjutan.
Ia juga mengatakan, pihaknya sadar bahwa ada stakeholder yang harus diperhatikan seperti apa yang diinginkan oleh pemerintah, masyarakat dan karyawan perusahaan sendiri serta banyak hal termasuk para wartawan.
“Kami hadir bukan hanya menjaga soal profit, tetapi juga kontribusi. Apa yang ingin dibahas untuk menjadi lebih baik, mau lokal atau secara umum. Bahkan kami berpikir bagaimana kami beroperasi agar generasi penerus kita.
Insyaallah tidak mendapatkan gangguan-gangguan atau mungkin masalah -masalah ketika perusahaan tambang tidak menjalankan bisnisnya secara profesional,” pungkasnya.
Rahmat menjelaskan, dalam mewujudkan best practice pada pengelolaan lingkungan dan biodiversity, PTAR melibatkan para ahli dan konsultan hingga level internasional. Sudah banyak program maupun inisiatif terkait pengelolaan lingkungan dan biodiversity yang dilakukan PTAR.
Ia juga menyatakan sejumlah program keberlanjutan telah mereka terapkan, termasuk sistem manajemen lingkungan berstandar internasional, pengelolaan keanekaragaman hayati, dekarbonisasi untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, pengurangan pengambilan air, serta pengelolaan limbah padat dan cair.
Terbukti PTAR dengan komitmennya memperoleh penghargaan seperti Subroto Award, GMP Award 2024, Aditama Award untuk Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta Eco Tech Pioneer and Sustainability Award (EPSA) 2024 kategori emas untuk inovasi pengurangan plastik sianida di Pabrik Pengolahan Tambang Emas Martabe
Upaya Kolaboratif PTAR dalam Konservasi Keanekaragaman Hayati
Dalam diskusi, Superintendent – Environmental Site Support PTAR, Syaiful Anwar mengatakan, PTAR bekerja sama dengan Yayasan Scorpion Indonesia dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) untuk terus membantu upaya perlindungan dan konservasi di Tapanuli Selatan, termasuk membantu penyelamatan burung yang dilindungi.
Syaiful Anwar memaparkan, PTAR bekerja sama dengan peneliti terkemuka yang terdiri dari empat ilmuwan Indonesia yang bekerja secara independen, dan perusahaan Martabe ini juga menggandeng kelompok tani dan Kementerian Lingkungan Hidup untuk rehabilitasi 29 hektar lahan mangrove di Tapanuli Tengah.
Ia mengungkapkan, perusahaan tambang ini juga menjalin kemitraan dengan Pantai Barat Camp Six Pelestarian dan konservasi penyu di Muara Opu, Tapanuli Selatan dan PTAR berkolaborasi dengan sejumlah universitas terkemuka di bidang pendidikan untuk penelitian dan edukasi lingkungan.
Syaiful menjelaskan, PTAR terus meningkatkan sistem operasi yang berkelanjutan dan mendukung kelestarian fauna dan flora endemik. Upaya melindungi keanekaragaman hayati, salah satunya melakukan kajian, membangun dan instalasi arboreal bridge.
Disebutkannya, sepanjang tahun 2024, sebanyak 21.095 seed ball diproduksi dan 29.183 benih pohon ditanam maupun ditebar di area reklamasi, area konservasi Aek Pahu, area konservasi TMF East dan area konservasi koridor fauna.
Terkait pengelolaan air, Tim Terpadu yang terdiri dari pemerintah kabupaten dan masyarakat desa lingkar tambang terus memantau kualitas air sisa proses yang mengalir ke Sungai Batang Toru. Sejak 2013 pemantauan dilakukan, kualitas air konstan di bawah ambang baku mutu yang ditetapkan pemerintah.
“Dengan berbagai inisiatif ini, PTAR menegaskan komitmennya sebagai perusahaan tambang yang bertanggung jawab,” tegas Syaiful.
Usai acara diskusi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab narasumber dengan wartawan dan kemudian dimeriahkan dengan acara game berhadiah diakhiri acara foto bersama. (JN-Irul)