Lapor Presiden! Pembalakan Liar di Tapsel Masih Berlangsung, Diduga Dibekingi APH

TAPSEL| Jelajahnews – Praktik Pembalakan Liar (Illegal Loging), yang dilakukan oleh oknum – oknum Pengusaha tak bertanggung jawab masih merajalela menggondol kayu tanpa izin di Tapanuli Selatan (Tapsel) Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Foto: Menteri Perhutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menyambangi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dengan background hasil pembalakan liar di Tapsel.

Hal ini diungkapkan oleh inisial BS Warga Desa Lancat Julu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut) kepada awak media, Rabu (13/11/24).

“Iya bng, pembalakan di Kayu illegal loging di Desa kami masih beroperasi. Kalau pembalakan kayu yang dilakukan oleh Sinurat sudah berhenti dan membawa alat beratnya setelah mengetahui adanya pemberitaan terkait pembalakan ini.

Cuma saat ini yang beroperasi secara terang-terangan yakni pengusahanya berinisial JAM yang diduga dibekingi oknum aparat penegak hukum (APH),” ungkap BS melalui telepon.

Diketahui, izin pembalakan kayu ini sudah mati, dan kembali mulai sekitar bulan Maret tahun 2023 dan ini menimbulkan kecurigaan dan ada oknum yang diduga membekingi praktek haram tersebut.

Foto: Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Padahal sudah jelas instruksi orang nomor 1 Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bahwa, semasa dirinya menjabat sebagai Kapolri tidak ada lagi yang namanya iIlegal, baik itu Logging, Mining dan Fishing. Namun siapa sangka instruksinya itu terbantahkan oleh segelintir oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Sementara Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto pernah mengumumkan ke media, Selasa (05/11/24), bahwa Bintara Pembina Desa (Babinsa) akan dilibatkan dalam upaya menjaga hutan di seluruh Indonesia.

Langkah ini diambil setelah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara TNI dan Kementerian Kehutanan pada 5 November 2024. MoU tersebut bertujuan untuk melibatkan Babinsa dan Polisi Kehutanan dalam menjaga hutan dan melakukan reboisasi.

Panglima TNI menekankan pentingnya kolaborasi dalam melindungi 125 juta hektar hutan Indonesia dari perusakan yang dapat menyebabkan bencana alam.

Mengingat Intruksi Presiden Prabowo Subianto dalam Retreat Kabinet Merah Putih melalui Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, Senin (28 Oct 2024) menyebutkan memilki visi untuk memastikan hutan dapat terjaga sehingga upaya untuk swasembada pangan dan energi dapat tercapai.

“Visi Pak Prabowo untuk swasembada pangan dan swasembada energi berkaitan erat dengan mampu tidaknya kita merawat dan menjaga hutan,” terangnya.

“Hutan sebagai core national interest dikarenakan, hutan sebagai hulu dari kehidupan bangsa kita: hulu dari air, hulu dari energi, hulu dari udara dan paru2 bangsa Indonesia,” tambah Raja Juli Antoni.

Namun visi Presiden Prabowo tidak sejalan dengan kenyataan di lapangan khususnya di daerah wilayah pemerintahan Kabupaten Tapanuli Selatan. (JN-Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *