MEDAN – Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut dan stakeholders terus berkolaborasi dan bersinergi untuk memastikan kesiapan jalur mudik, mendekati musim Lebaran Idulfitri 1445 H/2024 M.
Kadishub Sumut Dr Agustinus Panjaitan, SSiT, MT mengatakan, Dishub Sumut tidak bekerja sendiri, tetapi berkolaborasi dengan stakeholders, melakukan sejumlah langkah antisipasi, mulai dari menyelenggarakan survei terkait kesiapan jalur mudik, melakukan penanganan awal, minimal dengan pemasangan rambu-rambu keselamatan di sejumlah titik-titik potensi kerawanan.
“Dari hasil survei, kami menemukan ada 92 titik potensial gangguan lalu lintas, mulai dari rawan kecelakaan, rawan longsor hingga rawan kemacetan. Langkah konkret telah diambil dengan pemasangan rambu-rambu keselamatan di titik-titik rawan,” ujar Agustinus dalam sebuah Podcast Satya Bhakti, Polda Sumut bersama Kepala Jasa Raharja Sumut, Mulyadi, di Medan, pada Rabu (3/4/2024),
Agustinus menuturkan, selain itu Dishub bersinergi dengan Jasa Raharja, Ditlantas Polda Sumut/Satlantas Polri, BNN, Dinas Kesehatan, BPTD dan Organda juga melakukan ramp check selama 6 hari mulai dari 1 hingga 6 April.
“Ramp check ini kami laksanakan guna memastikan kendaraan untuk jurusan AKAP/AKDP dalam keadaan layak jalan dan sopirnya dalam keadaan sehat serta bebas dari penggunaan narkoba. Hingga hari ketiga pelaksanaan ramp check, kami menemukan sembilan pengemudi dan awaknya terindikasi terkontaminasi sabu-sabu,” tambah Agustinus.
Pentingnya keselamatan menjadi fokus utama bagi Pemprov Sumut dalam mengadakan mudik gratis. Karena itu, Pemprov Sumut melalui Dishub Sumut menggelar mudik gratis guna mengurangi penggunaan sepeda motor yang rentan terhadap kecelakaan. Tidak hanya itu, moda transportasi laut dan udara juga telah disiapkan dengan baik untuk mendukung kelancaran mudik.
Agustinus menambahkan, untuk moda transportasi di Danau Toba, saat ini tersedia sepuluh kapal dan 4 operator yang melayani. Secara suplay ini memadai dengan 15 lintasan penyeberangan. Sebanyak 16 dermaga itu dijaga oleh KSOP (Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan) Danau Toba.
“Jadi sekarang sudah jauh lebih diperhatikan keselamatannya. Sudah ada syahbandar yang menjaga. Cuaca juga sudah dipertimbangkan. Jadi masyarakat perlu memperhatikan kalau mau memanfaatkan dermaganya, pergunakanlah dermaga yang resmi. Kalau kapasitas kapal sudah penuh, jangan memaksakan diri masuk, supaya tidak terjadi kejadian buruk seperti di masa lalu. Khusus untuk operator kapal, agar mempedomani standar pelayanan minimal,” pungkas Agustinus.
Kepala Jasa Raharja Wilayah Sumut, Mulyadi, menegaskan kesiapannya untuk memberikan perlindungan dan santunan kepada keluarga korban kecelakaan. Jasa Raharja Sumut telah menjalin kerja sama dengan 160 unit rumah sakit yang siap sedia menangani korban kecelakaan lalu lintas.
Dengan kolaborasi lintas sektoral yang kokoh dan persiapan yang matang, harapan terbesar adalah agar mudik Lebaran tahun ini berlangsung lancar, aman, dan nyaman bagi semua pemudik. Sinergi ini menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan mereka. (jns)