TAPSEL– Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu mengajak kepada seluruh masyarakat Tapsel untuk meneladani perilaku Rasulullah SAW didalam kehidupan sehari-hari.
Hal tersebut disampaikan Dolly saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H/2023 M di Gedung Serba Guna, Komplek Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Selatan, Jalan Prof. Lafran Pane, Sipirok, Selasa (24/10).
Disamping itu, Dolly juga mengajak untuk senantiasa menyambut gembira atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
“Walaupun sudah lewat berhari-hari, namun bulan Rabiul Awal bagi kita tidak ada masalah, kapan pun kita memperingati maulid saya kira itu baik-baik saja, ” ujar Dolly.
Dolly menerangkan, bahwa ilmu agama dan ilmu pengetahuan harus dimiliki bersama-sama. Sehingga ketika sudah mendalami ilmu agama baiknya juga diisi dengan ilmu pengetahuan.
Dolly ingin masyarakat yang bukan lulusan santri agar mengisinya dengan ilmu agama dalam menjalankan tugas sehari-hari sehingga tidak melanggar aturan yang berlaku.
Disela-sela sambutannya, Dolly menceritakan sekilas kisah Abu Jahal yang dikenal sebagai salah satu musuh Nabi Muhammad SAW dan Islam yang paling jahat. Rasulullah bahkan menggambarkannya sebagai Fir’aun-nya umat Muslim.
Nama asli Abu Jahal adalah Amr bin Hisyam. Abu Jahal merupakan salah seorang kerabat Nabi Muhammad SAW. Sebelum Muhammad diangkat menjadi Nabi, Amr bin Hisyam ini lebih dikenal dengan sebutan Abu Hakam atau ‘bapak kebijaksanaan’ di kalangan suku Quraisy.
Namun permusuhan dan peperangan yang tiada henti terhadap Islam membuatnya dijuluki Abu Jahal atau ‘bapak kebodohan’. “Sikapnya kalau istilah kita adalah “gutgut” sehingga selalu mencari cara untuk menjatuhkan Rasulullah.” Jelas Dolly. Ia selalu mencari cara untuk mencelakai Nabi, walaupun pertolongan Allah selalu melindunginya.
Dimana pada kisahnya ia yang hendak mencelakakan Nabi Muhammad dengan mengabarkan kepada Nabi bahwa ia mengalami sakit dan disitu ia membuat lubang di depan rumahnya yang terus dipantau oleh budak-budaknya.
Abu Jahal berharap jika lubang perangkap tersebut dilalui sang Nabi maka Nabi Muhammad akan terjatuh dan terkubur hidup-hidup.
Namun naas ketika Nabi hendak melangkah ke lubang yang telah di gali Abu Jahal, malaikat Jibril memberitahu bahwa Abu Jahal hanya berpura-pura sakit dengan maksud untuk mencelakakan Rasulullah, sehingga Rasulullah berbalik arah. Namun, saat melihat kedatangan Rasulullah dengan semangatnya Abu Jahal melompat dari tempat tidurnya dengan bermaksud untuk mengubur Rasulullah sehingga ialah yang terjatuh pada lubang perangkap tersebut.
Ketika Abu Jahal masuk ke dalam lubang perangkap yang dibuatnya seluruh budak-budaknya tidak ada satupun yang sanggup untuk menolong sehingga ia meminta pertolongan kepada Nabi Muhammad dan Nabi Muhammad pun bersedia menolongnya. Ketika Abu Jahal berada di atas yang tadinya dia mengatakan bahwa dia akan beriman dia malah berkata Muhammad luar biasa sihirmu.
Namun dengan umpatan tersebut tidak menggoyahkan hati Nabi Muhammad untuk terus menyiarkan dakwah Islam sehingga pada akhirnya Abu Jahal seorang pemimpin Quraishy terbesar mati pada saat Perang Badar oleh dua anak kecil.
Melalui kisah tersebut, pesan yang ingin saya sampaikan adalah jangan iri hati, dengki atau gutgut karena bisa menghancurkan kita dan sebaliknya bila ada orang bersikap demikian balas dengan kebaikan, ” terang Dolly.
Sebelum menutup sambutannya Dolly juga mengajak ke seluruh tamu undangan untuk bersholawat secara lisan maupun tulisan kepada nabi besar Muhammad SAW dengan harapan, kelak dapat dikumpulkan bersama Nabi Muhammad dan dimasukkan ke dalam surga Allah.
Sebelumnya, Dolly menyerahkan sertifikat wakaf dari badan wakaf Indonesia pengurus daerah Kabupaten Tapsel kepada 9 orang penerima sertifikat yang berasal dari Kecamatan Sipirok, Saipar Dolok Hole, Batang Toru, Muara Batang Toru, Angkola Muara Tais, Sayur Matinggi, Angkola Selatan, Arse dan Tano Tombangan Angkola. (JN-Irul)