MEDAN – Bunda PAUD Kota Medan Kahiyang Ayu kagumi anak-anak Taman Kanak (TK) di Pulau Bali yang menggunakan tiga bahasa yakni Indonesia, Inggris dan Mandarin dalam proses belajar mengajarnya. Diharapkan, sistem belajar seperti itu dapat diterapkan di Kota Medan.
Demikian hasil kunjungan Kahiyang Ayu didampingi Plt Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan Alexander Sinulingga, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Medan Ny Ismiralda Wiriya Alrahman dan Ketua Pokja Bunda PAUD Kota Medan Asmalita di Taman dari 3 Taman Kanak (TK) di Kabupaten Badung, Bali, Selasa (31/10). Ada pun ketiga TK yakni dikunjungi itu yakni TK Jembatan Budaya, TK Indra Prasta dan TK Cendekia Harapan.
Penggunaan tiga bahasa itu ditemui Ny Kahiyang Ayu saat mengunjungi TK Jembatan Budaya. “Mungkin bisa kita terapkan di Kota Medan. Kita harus optimis mencontoh yang bagus-bagus dari sekolah ini,” kata Ny Kahiyang Ayu.
Selain penggunaan tiga bahasa, Ny Kahiyang Ayu juga terkesima melihat bagaimana peran TK Jembatan Budaya yang mengajak para orang tua siswa berkolaborasi dengan para guru sehingga dapat menciptakan anak-anak yang luar biasa.
Oleh karenanya Ny Kahiyang Ayu sangat berharap agar guru-guru TK di Kota Medan nanti dapat selalu mengajak orang tua siswa untuk berkolaborasi sehingga mendapatkan Pendidikan yang lebih baik.
“Guru dan orang tua harus saling bekerjasama mendidik sehingga melahirkan anak-anak yang luar biasa seperti ini,” harapnya.
Kedatangan Bunda PAUD Kota Medan beserta rombongan disambut gembira dan suka cita oleh anak anak TK dan pengajar dari ketiga TK yang dikunjungi tersebut. Bahkan, Ny Kahiyang Ayu sempat bercengkrama dengan anak-anak TK tersebut dengan penuh kegembiraan.
Selain bercengkrama dengan para siswa siswi, kegiatan yang berlangsung dengan suasana penuh keceriaan ini juga diisi dengan tanya jawab dan diakhiri dengan saling bertukar cinderamata. Melalui kunjungan ini diharapkan dapat mengadopsi sistem Pendidikan yang baik untuk diterapkan di Kota Medan.(jns)