TAPSEL- Sebanyak 33 (tiga puluh tiga) peserta Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) diberangkatkan dari Aula Kantor Bupati Sipirok ke negeri Korea Selatan (Korsel), Rabu (27/09/23).
Dari 33 peserta CPMI tersebut diantaranya, 30 (tiga puluh) peserta asal Tapsel dan 3 (tiga) peserta lainnya yakni, asal Tebing Tinggi, Mandaling Natal, dan Tapanuli Tengah.
Peserta CPMI ini resmi diberangkatkan oleh Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) menuju Cirebon (Jawa Barat) untuk mengikuti Ujian Basic Safety Training Competency.
Ujian Basic Safety Training Competency nantinya akan mendapatkan sertifikat kompetensi sebagai syarat mengikuti seleksi akhir sebelum berangkat ke Korea Selatan.
“Selamat kepada seluruh peserta yang akan mengikuti ujian seleksi yang diselenggarakan BP2MI, BNSP bersama LPK Hosanna, Cirebon,” ucap Dolly
Dolly katakan, memberangkatkan peserta merupakan bukti keseriusan Pemkab Tapsel dalam upaya memfasilitasi putra-putri terbaik daerah itu untuk mendapatkan lapangan pekerjaan.
“Kita doakan semua lulus untuk itu saya harapkan nantinya, karena ini negeri orang segeralah berapdatasi, taat pada peraturan disana, harumkan nama Tapsel,” harap Dolly
“Saya juga sampaikan agar tetap kompak, saling menguatkan satu sama lain. Tetap mengirimkan kabar dan informasi kepada BLK dan Dinas Ketenagakerjaan Tapsel.
Serta jangan mudah dibujuk rayu dengan iming-iming mengeluarkan uang untuk penempatan diluar lembaga yang resmi,” ungkapnya.
Dihadapan para orang tua maupun saudaranya yang ikut menghantarkan, Dolly memastikan, seluruh peserta telah mendapat restu (Kerelaan dari Orang Tua) masing-masing untuk melepas anak mereka bekerja ke Korea nantinya.
Disisi lain, Kadis Ketenagakerjaan Tapsel, Ahmad Radja Nasution mengatakan, Basic Safety Training Competency akan dilaksanakan pada Tanggal 29 September 2023 mendatang.
“Adapun ke 33 peserta itu, 30 diantaranya disubsidi P-APBD Tapsel, sedangkan 3 orang secara mandiri karena berasal dari luar Kabupaten Tapsel, adapun rincian pembiayaan dari 30 orang tersebut, masing-masing diperkirakan senilai 6 juta rupiah,”ungkapnya.
Radja menambahkan ke-30 peserta yang diberangkatkan merupakan sektor perikanan, dimana peserta (selesai ujian) akan kembali ke (Tapsel) pada 6 Oktober 2023.
“Namun jika mereka dinyatakan lolos mereka tidak langsung pulang, peserta (lolos) akan stand by (menunggu) panggilan ujian terakhir yaitu, ujian Nasional yang akan dilaksanakan di Jakarta pada Bulan Oktober-Desember 2023,” terangnya.
Adapun peserta yakni, Hasmar (Angkola Muaratais) sangat bersyukur bisa terpilih untuk mengikuti Basic Safety Training Competency.
“Saya ucapkan terimakasih Pak Bupati Dolly atas dukungan kepada kami, semoga saya lolos untuk diberangkatkan ke Korea nantinya,” ujarnya.
Sama halnya, Ramaly (Batang Angkola) mengungkapkan rasa bangga dan terharu berkesampatan untuk mengikuti ujian di Cirebon.
“Terimakasih kepada Pemkab Tapsel, telah memfasilitasi kami, harapan saya semoga lolos nantinya, dan dapat mengharumkan nama Tapsel,” tandasnya. (JN-Irul)