P.sidimpuan: Ratusan warga Pudun Jae Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan Ribut dan Protes dikarenakan beberapa warga tidak bisa menggunakan hak suaranya.
Keributan pemilihan Kepala Desa (Pilkades) ini terjadi saat panitia pilkades membuka kotak suara untuk melakukan perhitungan suara, Kamis (24/08/23).
Tampak aparat berwajib dari Polres P.sidimpuan, Batalyion C Brimob Tapsel dan TNI AD mengamankan dan menenangkan warga agar tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
Usai pemilihan waktu pemilihan Kepala Desa Pudun Jae ini ditutup, beberapa emak-emak ribut berteriak menyebutkan kepada para panitia pemilihan kepala Desa agar kotak suara tidak dibuka dulu sebelum mereka yang belum memilih ikut memilih.
Bahkan, ada beberapa emak-emak terlibat berargumen dengan panitia pilkades karena mereka kecewa atas kertas suara yang habis dan menyatakan waktu pencoblosan ditutup.
“Panitia xxx (ucapan kotor) keluar kalian. Buang kotaknya, buat yang baru. Jangan buat suka kalian,” teriak salah satu seorang pria sembari emak-emak menyoraki panitia pilkades.
Pria yang tidak menyebutkan namanya juga tidak ikut memilih menjelaskan kronologi keributan berawal saat beberapa orang warga Desa Pudun Jae tidak mendapat undangan untuk memilih.
Sementara panitia, kata warga tersebut, panitia menyebutkan bahwa bagi yang tidak mendapat undangan harus menunjukan KTP Asli. Sesudah warga mengambil KTPnya di rumah, ia disuruh panitia untuk mengcopy.
Usai KTP nya ia photo copy, pihak panitia menyebutkan bahwa kertas suara habis dan disuruh menunggu dulu. Setelah lama menunggu panitia menyatakan bahwa waktu memilih sudah ditutup.
Tak terima dengan alasan tersebut, membuat mereka tak ikut mencoblos, beberapa warga ribut dan protes akan hak suara mereka untuk memilih pejabat daerah sebagai kepala Desa mereka.
Tak berselang lama, Sekda, Asiten ll dan Kadi Pemdes, Kasat Pol PP kemudian Danyon C Sat Brimob Polda Sumut juga Kapolres P.sidimpuan turun langsung memberikan pengamanan.
Kapolres P.sidimpuan AKBP Dudung Setyawan menyampaikan kepada masyarakat agar tetap tenang dan kondusif selama prosesi pemilihan Kepala Desa berjalan dengan baik.
“Ayo bapak dan ibu, kita harus tetap kondusif agar pemilihan ini berjalan dengan baik,” ujarnya kepada warga yang protes.
Diketahui ada tiga kandidat pencalonan Kepala Desa Pudun Jaen, yakni Riski Ibrahim nomor urut satu, Dodi Afrizal, SH nomor urut dua dan Isnadi nomor urut tiga.
Perhitungan hasil suara dilakukan setelah warga ditenangkan ketiga kandidat memberikan penjelasan prosedur kerja Panitia sudah sesuai dan mereka juga ikhlas kalah menangnya pemilihan Pilkades. (JN-Irul)