Merasa Disentil di Status Sosmed, Warga Batunadua Dianiaya hingga Babak Belur

SIDEMPUAN– Lisna Wati Nasution (29) warga Kelurahaan Batunadua Jae Kecamatan Padang Sidempuan Batunadua kota Padang Sidempuan yang seharinya bekerja sebagai pedagang baju online dianiaya oleh wanita berinisial “DA”.

Penganiayaan ini dilakukan pelaku inisial DA didepan rumahnya yang juga satu alamat dengan korban bernama Lisna Wati Nasution, Kamis (27/04/23) sekira pukul 11: 00 Wib.

Akibat dianiaya, Lisna Wati menderita luka memar serius dibagian wajah dan lengan. korban juga merasakan sakit di kepala hingga korban tidak bisa beraktifitas seperti biasa.

Tak terima dengan perbuatan pelaku, korban langsung melaporkan kasus penganiayaan itu ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Padang Sidempuan, Kamis (27/04/23) sekira pukul 12:33 Wib.

Kasus tersebut dengan Laporan Polisi nomor LP/B/172/lV/2023/SPKT/Polres Padang Sidempuan/Polda Sumatera Utara.

Lisna Wati mengungkapkan, dirinya mengalami penganiayaan itu berawal ketika dirinya merasa dihina dengan ludahan pelaku didepan korban dan berkata kotor.

Mendengar hal itu korban sempat emosi, namum di hadang seorang warga sekitar Batunadua untuk bersabar saja, sebab korban baru saja melaksanakan Umroh di Mekah Arab Saudi.

Terpikir dengan perbuatan pelaku terhadapnya, korban pun mencurahkan yang ia alami lewat status di Sosial Media (Sosmed) dengan kalimat bahasa daerah seprti berikut.

” Ahado masalahku rap ko, au nangge giot marbada rap ko. Idokon ko marjagal na asing au, bettak songoni doho. Idokon ko baya sereku na palsu, tai nangge u parutangkon diho,” ketiknya di Sosmed.

Artinya, Apa rupanya salahku sama mu, aku tidak ingin berantam denganmu. Kau bilanglah jualan yang asing aku, entah seperti itunya kau. Kamu bilanglah emasku yang palsu, tapi tidak ku hutangkan sama mu, statusnya di sosmed.

Mungkin, kata Lisna Wati, dengan statusku ini dia merasa dan kemudian dia langsung memukul dan meninju saya tanpa keterangan apapun, intinya saya tidak ada masalah denganya. Dia saja yang selalu menyindir saya, tapi saya selalu diam.

Padahal statusku kata-kata baik, tidak ada masalah menyangkut dia. Cuma, dia saja yang merasa dan emosi mendatangi aku dan langsung memukul dengan membabi buta.

Atas penganiayaan ini, korban sudah melaporkanya ke Polres Padang Sidempuan. Ia berharap, Polres Sidempuan segera menangkap pelaku agar menjadi efek jera kepada si pelaku dan masyarakat yang melakukan tindak kriminal. (JN-Irul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *