TOBA – Wakil Bupati (Wabup) Toba, Tonny M.Simanjuntak menghadiri kegiatan Refleksi Inovasi Stunting, di Aula Sultan Serdang, di Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Selasa (28/02/2023).
Kegiatan ini dihadiri Kepala BKKBN yang diwakili oleh Deputi Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN, Prof. M. Rizal Damanik serta beberapa kepala daerah di Propinsi Sumatera Utara (Sumut).
Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya, dalam sambutannya saat pembukaan kegiatan, menjelaskan pihaknya bersama Bina Nusantara University, pada tahun 2022, telah melakukan kerjasama penelitian selama 6 bulan terkait upaya penurunan angka stunting.
Bupati Darma Wijaya berharap hasil penelitian tersebut, bisa juga diterapkan nantinya di kabupaten lain di Propinsi Sumut.
Mewakili tim peneliti, Prof. Benz Pardamean, memaparkan hasil penelitian yang mereka laksanakan selama 6 bulan di wilayah Kecamatan Perbaungan.
Dalam penelitiannya mereka membagi balita dalam 3 kelompok, yang masing-masing kelompok mendapat perlakuan yang berbeda.
Secara ringkas dijelaskannya, didapat hasil penambahan berat dan tinggi badan balita lewat intervensi yang dilakukan pada masing-masing kelompok, namun terdapat penambahan tinggi dan berat paling baik, pada kelompok yang hanya mengkonsumsi suplemen Fitbumin Vemuno.
Sementara lewat zoom, Deputi Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN, Prof. M. Rizal Damanik, menegaskan dukungannya atas upaya penelitian yang dilakukan banyak pihak dalam pencepatan penurunan angka stunting di Indonesia.
Menurutnya, stunting bukan hanya terkait masalah tinggi dan berat badan, namun lebih jauh lagi berhubungan dengan kualitas negara.
Rizal menjelaskan beberapa pendekatan yang telah dilakukan untuk penurunan angka stunting nasional seperti pendekatan multisektor, dan pendekatan Intervensi Gizi Terpadu untuk anak yang kurang gizi kronis.
Kedepan, Rizal mengatakan upaya lebih difokuskan pada pencegahan bayi lahir stunting lewat kerjasama lintas sektoral.
Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Muhammad Irzal menekankan pentingnya pencegahan stunting.
Menurut Irzal, berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi stunting untuk wilayah Provinsi Sumut tahun 2022 adalah 21.1%.
Irzal berharap, dengan semangat kerjasama, tahun 2024, target angka stunting di Sumut menjadi 14% dapat dicapai.(ys/ril)