DAIRI – Warga Desa Laksa inisial G kecamatan pegagan hilir kabupaten Dairi diduga sudah menghina Profesi Wartawan yang bertugas di Kabupaten Dairi, Jumat ( 17/02/2023 ).
Hal ini diungkapkan Tumpal Purba salah satu Wartawan Media Online yang setiap harinya bertugas di Kabupaten Dairi.
Purba menceritakan, ketika ia dan temannya mendapat informasi dari masyarakat Desa Laksa tentang adanya perambahan hutan di desa tersebut.
Setelah tiba di desa laksa, Tumpal dan rekannya menemukan tumpukan kayu sesuai informasi yang mereka peroleh dari masyarakat setempat.
“Selidik punya selidik, kayu-kayu yang ditumpuk itu ternyata milik AS salah satu warga desa laksa yang diduga kuat diambil AS dari hutan, ” Imbuh Tumpal.
Tumpal dan rekannya beranjak kerumah kepala desa ingin konfirmasi lebih lanjut tentang tumpukan kayu tersebut.
Setibanya di rumah kepala desa, dan disaksikan oleh kepala desa laksa, Tumpal di datangi beberapa orang dengan melontarkan kata-kata kotor yang diduga di provokasi oleh AS pemilik kayu tersebut.
Warga inisial G tersebut melontarkan kata-kata makian terhadap Tumpal.
“Trus apakali rupanya wartawan, Taik semua wartawan gak ada gunanya wartawan. Potong lah anjing itu, ( yang dimana saat itu ada acara memotong anjing dirumah kepala desa ). Kalau kurang nanti daging anjing itu, orang ini nanti kita potong satu. ( Bahasa yang mengarah ke Tumpal dan Rekannya ). Bila perlu, kita cegat nanti orang ini di jembatan sana, disitu nanti kita pukuli orang ini,” dikatakan Tumpal Purba menyuarakan Kata-kata yang dilontarkan G tersebut.
Dari kejadian ini, Tumpal dan rekan lainnya merasa dilecehkan atas profesinya. Yang dimana masyarakat desa laksa tersebut sudah menganggap mereka di lecehkan atau merasa di Diskriminalisasi.
” Kami juga kecewa dengan Kepala Desa laksa yang seolah ada pembiaran dengan sikap warganya itu, ” tambah Tumpal Purba.
Selanjutnya, Tumpal Purba akan melaporkan masalah ini kepada pihak yang berwajib. ( PP/** ).