SIDEMPUAN– Polres Padang Sidempuan (Psp) bersama Forkopimda dan Lintas sektoral menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Pencegahan Stunting di Kota Padang Sidempuan.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Mapolres Padang Sidempuan “Teruslah Berbuat Baik”, Rabu (1/2/2023) pagi.
Waka Polres Kompol Dr. Muhammad Firdaus mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada tamu dan undangan yang telah berkenan hadir dalam giat tersebut.
“Tujuan rapat koordinasi ini untuk mencegah stunting dengan MP-ASI yang tepat, Stunting merupakan gangguan pertumbuhan di mana anak tidak tumbuh tinggi seperti anak usianya atau di sebut juga dengan kerdil akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu panjang,” terang Waka Polres.
Kompol Muhammad Firdaus berharap agar masyarakat Kota Padang Sidempuan harus ikut serta dalam kegiatan ini, di samping itu juga masyarakat harus mengetahui akan pencegahan Stunting yang sudah di programkan pemerintah.
Dan Tahun 2023 Kota Padang Sidempuan harus mencapai target sebesar 20% yang sudah di tetapkan oleh Pemerintah Pusat (Nasional), sementara untuk Tahun 2024 mendatang sebesar 14% Imbuhnya.
Waka Polres berharap agar Polsek jajaran agar bekerjasama dengan Para Camat, Danramil untuk tetap mendukung dan mengawal kegiatan Percepatan Penurunan Stunting di tingkat Kecamatan Pintanya.
Dari Dinas BKKBN Kota Padang Sidempuan, Fauzi mengatakan, percepatan penanganan Stunting ini sesuai dengan Perpres 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan Stunting yang mengamanatkan agar melaksanakan percepatan penanganan Stunting termasuk di Kota Padang Sidempuan.
Pada pemaparnnya Fauzi menuturkan bahwa Pada Tahun 2022 Prevalensi Balita Stunting di Kota Padang Sidempuan sebesar 28,8 persen masih di atas prevalensi Nasional (target Nasional 27,4 persen).
Lebih lanjut Fauzi juga mengatakan agar Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Padang Sidempuan sudah membuat agenda kegiatan dengan isntansi terkait pada Tahun 2023 maka dari itu Dinas BKKBN meminta kepada Instansi Terkait untuk perhatian bersama dalam hal Penurunam Stanting di Kota Padang Sidempuan pungkasnya.
Sementara Itu Kadis Sosial Kota Padang Sidempuan Zufri Nasution menjelaskan pihaknya masih fokus pemberian bantuan di luar Interfensi Pemerintah (donatur).
“Kami akan meminta data dari Dinas BKKBN, masukan bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk makan makanan yang bergizi dalam kondisi ekonomi yang sulit,” ujarnya.
Selanjutnya kegiatan berlanjut dengan Diskusi dan Tanya Jawab sebagai Masukan dari Kepala Bappeda agar dinas PMD dan Kepala Desa untuk mengalokasikan Anggaran Percepatan Penurunan Stanting khususnya di Desa masing-masing. (JN-Irul).