SUMUT – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) Kantor Cabang Sibolga menandatanganani kerjasama Memorandum of understanding (MoU) dengan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Distrik IX Sibolga, Tapanuli Tengah, Nias (STN) di Kantor Distrik, Jumat (5/8/2022).
Kepada JELAJAHNEWS.ID, Sabtu (6/8/2022) Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Padang Sidempuan Sanco Simanullang mengatakan kantornya membawahi 12 Kabupaten/Kota (Tabagsel, Tabagteng dan Nias).
Dikatakannya bahwa penandatanganan itu dilakukan oleh Praeses Pdt Donda Simanjuntak STh dengan Kepala Kantor Cabang Sibolga Boy Citra Lumban Tobing.
Penandatanganan ini dimaksudkan
untuk memberikan perlindungan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh Parhalado (pelayan) gereja dan jemaat.
Praeses Distrik IX Pdt Donda Simanjuntak menyebutkan bahwa sudah lama BPJS Ketenagakerjaan dengan HKBP Distrik IX menjalin kerjasama dengan Jamsostek, namun masih parsial (sebagian saja yang mendaftar).
“Sejumlah parhalado di Resort Immanuel, Resort Sipea Pea, dan Ressort Poriaha Julu telah jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” kata Pdt Donda.
Lantas, pihaknya bertekad mengoptimalkan seluruh resort di Distrik 9, termasuk jemaat. Lantaran manfaat Jamsostek, sebut dia, sangat membantu jemaat dan pelayan.
Praeses mengaku tertarik terhadap paket Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian dibandrol dengan iuran minimal Rp 16.800 per bulan per orang, sudah dapat memberikan jaminan berupa santunan kematian Rp 42 juta dan beasiswa anak sampai dengan 174 juta rupiah.
Kedepan, lanjut Donda, pihaknya berkomitmen untuk menyasar seluruh Full Timer (pelayan penuh waktu) dan Parhalado (penatua) dapat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, dan pada gilirannya dilanjutkan kepada seluruh jemaat.
Namun untuk mengoptimalkan hingga aras jemaat, akan di proses di masing-masing resort dengan petugas yang ditunjuk dari Distrik, dibangun sistem pendaftaran desentralisasi per Ressort.
“Dengan jumlah jemaat lebih dari 50 ribu KK, kita harapkan kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan merupakan jalan Tuhan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh parhalado dan jemaat,” katanya.
Disisi lain, Sanco menjelaskan HKBP merupakan pelopor dalam perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi sektor keagamaan khususnya umat Kristiani.
“Sejak dari tahun 2007 sewaktu BPJS Ketenagakerjaan masih BUMN bernama JAMSOSTEK, sudah di mulai kepada tenaga pendidik di Sekolah Tinggi Bibelvrouw,” ucapnya.
Kemudian diikuti Sektor Keagamaan lainnya. “Namun selama ini masih parsial lingkup pendeta, belum tersasar hingga aras jemaat,” ujar Sanco.
Ia berharap kerjasama ini secara utuh, menjadi pilot project untuk diteruskan di Distrik lain.
“Luar biasa Distrik 9, semoga dapat menjadi percontohan. Kami siap memberikan pelayanan terbaik dan siap mensosialisasikan ke masing-masing resort,” harapnya. (JNS/r)