TOBA – Jelang Kongres Kebudayaan Batak Toba di Balige yang akan digelar tanggal 21 Oktober hingga 23 Oktober 2022 di Hotel Labersa, hari ini diadakan pertemuan tiga kali tahapan Pra-Kongres untuk mematangkan persiapan di Gedung IAKN Silangkitang, Tarutung, Sabtu (6/8/2022).
Tahapan Pra-Kongres pertama yang dilaksanakan mengambil tema “Pedoman Ejaan Bahasa Batak Toba dan Panduan Penulisan Aksara Batak Toba”.
Dalam sambutan diawal Albiner Siagian, Rektor IAKN Tarutung bertindak sebagai “Bolahan Amak” atau tuan rumah. Dilanjutkan oleh Jekman Sinulingga dari Prodi Sastra Batak Universitas USU.
Sambutan berikutnya oleh Ketua Panitia Pra-Kongres Robert Sibarani, mendahului kata sambutan yang mestinya diisi oleh Bupati Taput Nikson Nababan yang belakangan hadir.
Kepada JELAJAHNEWS.ID, Rektor IAKN Tarutung Albiner Siagian menyampaikan bahwa dengan terpilihnya IAKN Tarutung sebagai tuan rumah pelaksanaan Pra-Kongres Kebudayaan Batak Toba disambut gembira Keluarga Besar Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung.
Kata Albiner, momen ini merupakan wujud dan komitmen sivitas akademika IAKN Tarutung yang turut serta berupaya melestarikan budaya Batak.
Sebagai tuan rumah, kata Albiner, telah mempersiapkan hal-hal yang dipandang perlu dengan membentuk panitia lokal yang diketuai oleh Taripar Samosir.
Lebih lanjut, Albiner mengatakan Pra-Kongres pertama ini terselenggara atas kerjasama panitia kongres Kebudayaan Batak Toba oleh IAKN Tarutung dan Program Studi Sastra Batak Fakultas Ilmu Budaya USU.
Ketua Kongres I Kebudayaan Batak Toba Robert Sibaran menjelaskan bahwa Pra-Kongres II akan dilaksanakan tanggal 27-28 September 2022 di Museum Nasional Gedung Kemendikbudristek, Jakarta dengan tema “Inventarisasi Benda-Benda Budaya Batak di Luar Negeri” dan berkaitan dengan itu pada tanggal 10 Oktober 2022, beberapa orang utusan akan berangkat ke Koln, Jerman.
“Kongres Kebudayaan Batak Toba akan dilaksanakan tanggal 21-23 Oktober 2022 di Hotel Labersa, Balige, Kabupaten Toba,” ucap Robert Sibarani.
Lebih lanjut Robert menjelaskan, bahwa hal-hal yang diputuskan dalam Pra-Kongres Kebudayaan Batak Toba adalah, 1. Pedoman Ejaan Bahasa Batak Toba, 2. Pedoman Aksara Batak Toba, 3. Pedoman Tata Bahasa Batak Toba, 4. Benda-Benda Budaya Batak di Luar Negeri.
Hadir dalam Pra-Kongres I ini, Kepala Dinas dari Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Toba, Kabupaten Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabuparten Dairi masing masing didampingi sekitar 30 orang guru dan Dosen IAKN Tarutung.
Selain itu, Yayasan Pelestari Kebudayaan Batak, Grup Palambok Pusu Pusu, Sarimpang Art, Prodi Sastra Batak USU, BPODT, mewakili Batak Center-Jakarta Parlin Sianipar, Tigor Tampubolon dan tamu perseorangan. (JNS-JJ).