MEDAN – Viralnya postingan poster promosi Holywings yang menimbulkan pro kontra karena dinilai mengandung SARA, Wakil Gubenur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengingatkan seluruh pengusaha khususnya tempat hiburan untuk lebih berhati-hati.
“Terkait kasus ini, saya berharap seluruh pengusaha khususnya usaha tempat hiburan untuk lebih hati-hati dan menghindari cara promosi produk dengan hal bernada dan berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA),” ujar Ijeck, sapaan Wagub Sumut menjawab wartawan, Rabu (29/6) di Kota Medan.
Holywings membagikan poster promosi minuman beralkohol gratis untuk nama Muhammad dan Maria. Pemakaian nama ini menuai kecaman publik, lantaran dianggap melecehkan dua nama orang suci di dua agama, Islam dan Kristen.
Ijeck berharap tempat-tempat hiburan di Sumut dalam berusaha tidak mengedepankan kontroversi, terlebih dengan menyinggung isu SARA. “Dalam bisnis, tidak boleh mendiskreditkan agama atau etnis tertentu. Ini harus kita jaga agar tidak menimbulkan kegaduhan dan polemik,” katanya.
Ia juga berharap hal yang sama tidak terjadi lagi baik itu di Hollywings, karena saat ini isu yang sensitif akan menimbulkan reaksi di masyarakat.
Terkait izin Hollywings di Medan, ijeck mengatakan, hal itu menjadi urusan Pemko Medan. Namun ia berharap agar urusan administrasi dan perizinan ini benar-benar diperhatikan agar tidak terjadi hal yang sama seperti di DKI Jakarta. “Mari kita jaga kondusivitas di masyarakat, jangan sampai ada provokasi,” katanya.
Lanjut Ijeck, Pemerintah Provinsi Jakarta pun telah resmi mencabut izin usaha 12 outlet Holywings di Jakarta yang juga telah melanggar beberapa ketentuan administrasi. “Semoga dengan apa yang sudah terjadi dan tindakan yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta bisa menjadi pelajaran bagi Holywings dan usaha lainnya,” kata ijeck.(JNS)