TAPSEL– Yayasan Cahaya Putra Selatan-Rumah Putra Tunggal yang bergerak dibidang Rehabilitasi korban Penyalahguna Narkoba di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) meresmikan fasilitas Rehabilitasi Narkoba.
Peresmian tersebut digelar di Desa Janji Mauli Muara Tais, Kecamatan Angkola Muara tais, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut), tepatnya di Komplek Ponpes Modern Baharuddin, Selasa (21/03/23).
Dalam sambutan Ketua Cabang YCPS, Asrul Hidayah mengatakan, Yayasan ini merupakan yayasan yang pertama dan satu-satunya yang berdiri Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) dan didukung oleh Badan Narkotika Nasional (BNNK) Tapsel.
“Yayasan ini dengan bangunan gedung 4 tingkat, dalam satu tingkat ada 24 kamar, yang saat ini suda ada 6 orang pengguna narkoba yang mendaftar,” ujarnya
Lebih lanjut Asrul mengatakan, dengan pengguna narkoba di Sumut hingga setahun terakhir sebanyak 1,5 juta orang, kita sangat miris melihat kawan-kawan atau masyarakat pengguna narkoba, makanya kita berinisiatif untuk mendirikan yayasan Rehabilitasi pengguna narkoba.
Bupati Tapsel, Dolly Pasaribu melalui Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol, Hamdy S Pulungan mengatakan, pemerintah sudah sepakat bahwa pengguna narkoba ini adalah korban yang seharusnya untuk di rehab.
Jadi dengan adanya fasilitas masyarakat pengguna narkoba bisa terbantu dalam menjauhi penggunaan narkoba atau kecanduan narkoba, dan pihak kita akan menjalankan kerja sama dengan yayasan ini dan akan terus melakukan kordinasi.
“Mudah-mudahan yayasan ini bisa berkembang dan tetap berlanjut, kalau ada kendala kita tetap berkomunikasi dan kordinasi untu mencari solusi agar yayasan tetap berjalan dengan baik,” ujarnya
Kasat Narkoba Tapsel, AKP Salomo Sagala mengatakan, penyalahagunaan narkoba sudah terbukti merusak masa depan bangsa di negara manapun, serta dalam jangka panjang berpotensi besar mengganggu daya saing dan kemajuan bangsa.
“Telah dibuktikan dengan tingkat penggunaan narkoba di Indonesia tahun 2021 naik menjadi 1,5 juta jiwa. LS untuk itu, kita harus melakukan langkah-langkah terpadu,
Total dan terus-menerus, terlebih di Kabupaten Tapsel ini, baik yang bersifat preventif, dan rehabilitasi, dengan terpadu, mengerahkan seluruh potensi yang kita miliki,”paparnya.
Selanjutnya, kata AKP Salomo, untuk betul-betul kita bisa mengatasi masalah besar ini, dengan melibatkan semua pihak-pihak, mulai dari tokoh-tokoh spiritual, pendidik, psikolog, psikiater, tokoh masyarakat, orangtua, tentu pemerintah yang akan menfasilitasi atau mendorong, akan mendukung dengan penuh.
“Oleh karena itu, saya turut mengapresiasi terhadap pihak-pihak yang terlibat sehingga rumah rehabilitasi Narkoba Yayasan Putra Cahaya Selatan – Rumah Putra Tunggal ini dapat terwujud,” ucapnya.
Kepala BNNK Tapsel Kompol Hendro Wibowo melalui Kabidnya, Syarifah lubis, SKM menjelaskan saat Ini penyalahgunaan dan peredaran narkotika di Indonesia semakin lama terus meningkat.
Yang dibuktikan dengan prevalensi penyalahgunaan narkoptika sejak tahun 2019-2021 Dari Angka 1,80% Atau 3.419.188 orang pada tahun 2019 menjadi 1,95% atau 3.662.646 orang ditahun 2021.
Kenaikan angka prevalensi Ini menunjukkan perlunya keseriusan dan perhatian khusus terhadap upaya-upaya kegiatan yang tepat dan konfrehensif. Berbagai kegiatan program pencegahan telah dilaksanakan melalui berbagai sektor baik pemerintah maupun swasta, keberhasilan program pencegahan memberikan pengaruh pada kualitas generasi bangsa.
Selanjutnya, begitu juga dengan upaya mengentaskan kembali para pengguna sehingga mampu kembali melakukan fungsi sosialnya di masyarakat. Program pengentasan ini diawali dengan melakukan rehabilitasi untuk memulihkan pengguna agar terbebas dari narkoba.
Proses ini memerlukan waktu yang tidak sebentar dan biaya yang tidak sedikit. Rangkaian proses rehabilitasi melalui rawat jalan bagi pengguna ringan dapat dilaksanakan di klinik pratama milik Bnnk Tapsel, dan dengan berdirinya tempat rehabilitasi narkoba Yayasan Cahaya Putra Selatan Rumah Putra Tunggal ini dapat semakin melengkapi dan mampu memberikan layanan yang paripurna di masyarakat.
Banyaknya penyalahguna narkotika saat Ini memaksa kita dan sadar jika semakin buruk stigma yang mereka terima akan semakin sulit mereka untuk melepaskan diri dari jerat narkotika, kesadaran pengguna dan keluarga untuk melakukan Rehabilitasi menjadi kunci bagi pengentasan pengguna baik secara medis dan sosial.
Berdirinya sarana rehabilitasi narkotika ini menjadi bukti semakin pedulinya kita di tabagsel Ini terhadap upaya penekanan prevalensi pengguna dan peredaran gelap narkotika.
BNNK Tapanuli Selatan Mendukung Sepenuhnya Untuk Tempat Rehabilitasi Ini, kami juga mengharapkan sinergitas yang terukur sesuai kapasitas masing-masing pihak untuk pelaksanaan P4GN.
“Selamat dan sukses atas prestasi putra daerah yang telah menggagas ,dan mengupayakan berdirinya tempat rehabilitasi narkoba Yayasan Cahaya Putra Selatan Rumah Putra Tunggal, Semoga Tetap Eksis dalam berkontribusi untuk mengentaskan pengguna narkoba dan meningkatkan kualitas jidup manusia Indonesia.
Selaras dengan semangat Hut Bnn RI Ke 21 dengan tema akselerasi War On Drugs menuju indonespia bersinar mari kita meningkatkan sinergitas untuk membangun masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera. Tetap semangat, bersama kita bisa. (JN-Irul).