Viral, Puskesmas Kosong Tanpa Pelayanan Bikin Warga Paluta Meninggal

PALUTA – Sebuah video siaran langsung viral di media sosial Facebook. Video itu memperlihatkan seorang pria marah-marah karena tidak ada petugas pelayanan di Puskesmas.

Dalam video menyebut kondisi Puskesmas di Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara, kosong. Dua warga disebut meninggal tak dilayani karena puskesmas itu kosong.

Amatan jelajahnews.id, pria itu meluapkan amarahnya di Puskesmas Siunggam Kecamatan Padang Bolak Tenggara, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara, Selasa (10/5/2022).

Akun facebook bernama Ansor Silitonga, mengunggah video seorang pria tampak marah-marah memasuki ruang pelayanan Puskesmas.

Pria itu mengeluhkan tidak ada petugas pelayanan yang didapatinya. Tampak ruang pelayanan kosong melompong tanpa petugas.

“Puskesmas macam apa ini, udah gak ada lagi pegawainya, sunyi semua, masa supir ambulans gak ada, jam berapa sekarang tengok (sambil menyorot jam di Puskesmas pukul 14.53 WIB),” teriak pria itu.

Kepala Puskesmas Siunggam Firly Harahap, dikonfirmasi mengenai video yang viral di sosmed memberi tanggapan bahwa Puskesmas Siunggam bukan puskesmas rawat inap, dan pelayanan hanya pukul 14.00 WIB, maka tidak ada lagi petugas yang melayani diluar jam tersebut.

Firly menyebutkan jam pelayanan di Puskesmas Siunggam dari hari Senin sampai Sabtu pelayanan berakhir pukul 14.00 WIB.

“Puskesmas Siunggam bukan Puskesmas Rawat Inap, pelayanan sampai jam 2 siang, makanya tidak ada lagi terlihat petugas diruang pelayanan. Namun untuk persalinan 24 jam dan ada petugasnya disitu yang mengenakan pakaian kuning masuk kedalam mobil,” ujar Firly Harahap.

Firly juga membantah, bahwa pihaknya tidak ada dan tidak benar menelantarkan pasien, karena sekitar pukul 11.00 WIB pasien itu sudah menerima penanganan medis dari petugas hingga selesai melahirkan.

Namun, saat masa observasi pasca melahirkan, pasien tiba-tiba merasakan pusing dan penglihatannya berkurang hingga akhirnya meninggal dunia. Sedangkan, bayi yang dilahirkan pasca melahirkan sudah meninggal terlebih dahulu.

“Tidak ada kita menelantarkan pasien, sekitar jam 1 pasien tersebut melahirkan, tidak ada masalah setelah melahirkan, plasentanya dikeluarkan, di infus dan diberikan penanganan medis sebagaimana orang yang melakukan persalinan,” pungkasnya.

Firly mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga pasien dan meminta maaf karena pihaknya dinilai kurang maksimal dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat.

“Saya mewakili Puskesmas Siunggam mengucapkan turut berdukacita atas meninggalnya pasien ibu dan bayinya. Kami sudah melakukan pelayanan semaksimal mungkin, namun Tuhan berkehendak lain, semoga keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan,” ujarnya. (JNS-Irul)