TAPSEL – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu melalui Pj Sekda, M Frananda menyatakan Pemkab Tapsel mendorong penuh minat baca masyarakat guna meningkatkan kualitas pendidikan dan kecerdasan bangsa.
Menurutnya, salah satu faktor penyebab rendahnya minat baca adalah perkembangan teknologi.
“Hal tersebut dapat berdampak pada rendahnya ketahanan Nasional,” ungkap Pj Sekda saat memberi sambutan pada Rapat Kerja Pengurus Daerah (PD) Gerakan Permasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kabupaten Tapsel di Aula Sarasi Lantai III, Selasa (13/12/2022).
Padahal, lanjut Frananda, ketahanan Nasional sangat penting dalam menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintahan seperti tegaknya hukum dan ketertiban terwujudnya kesejahteraan/kemakmuran masyarakat.
Salah satu cara sosialisasikan budaya membaca bisa dimulai sejak usai anak/dini.
“Budaya membaca wajib dimulai sedini mungkin di lingkungan keluarga. Karena akan lebih mudah menanamkan kebiasaan atau sesuatu yang baik sejak usia dini agar menjadi terbiasa,” imbuhnya.
Peningkatan SDM terkait minat baca, kata Frananda, harus membudaya, karena hal itu berkaitan dengan proses belajar dan mengajar.
Salah satu hambatan dalam mewujudkan minat baca ialah terbatasnya publikasi buku sesuai usia remaja dan dewasa yang menarik.
Lanjut Frananda, peran keluarga maupun lingkungan terdekat dalam menimbulkan minat baca sangat penting. Misal orang tua aktif membacakan buku ke anaknya.
Dengan hal itu, anak-anak menjadi suka membaca. Selanjutnya orang tua harus dapat memahami jenis bacaan yg sukai oleh si anak sehingga dapat memancing sang anak untuk membaca.
“Untuk itu, peran lembaga informal sangat penting, misal perpustakaan. GPMB kiranya bisa menjadi pusat informasi yang manfaatnya bisa terasa oleh masyarakat. Maka, pemerintah serta seluruh lapisan masyarakat harus memiliki kontribusi dalam meningkatkan minat baca demi kemajuan masyarakat Tapsel,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua PD GPMB Kabupaten Tapsel, Ny Rosalina Dolly Pasaribu turut menyampaikan, membaca adalah hal yang sangat fundamental dalam proses belajar dan juga dapat meningkatkan pertumbuhan intelektual. Dengan membaca kualitas hidup seseorang dapat dimaksimalkan potensinya.
Rosalina menuturkan, dengan membaca seseorang dapat menambah pengetahuan dan menganalisa suatu permasalahan serta dapat mengambil keputusan dengan tepat.
Perpustakaan sebagai salah satu lembaga pendidikan bagi masyarakat yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu pelajaran.
“Agar masyarakat terdorong untuk mengembangkan budaya baca dan menjadikan masyarakat yang berliterasi yaitu masyarakat yang mampu menemukan, memilih, mengevaluasi dan menginterpretasikan informasi yang didapat dari membaca,” tuturnya.
Menumbuhkan minat baca, dan menciptakan budaya baca di masyarakat bukanlah hal yang mudah, karena perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terutama televisi, handphone (gadget) yang begitu pesat dalam menggeser tradisi baca dan tulis yang belum bisa mengakar kuat di Indonesia sehingga menjadi tradisi lihat dan dengar yang lebih dominan daripada membaca.
Oleh karena itu, melalui Rakerda PD-GPMD, diharapkan dapat menguatkan dan memulihkan eksistensi, karena kiprah GPMB diperlukan komunikasi, konsolidasi dan sinergitas antara Pengurus Pusat (PP) GPMB dan Pengurus Daerah (PD) GPMB serta antar pengurus GPMB.
Dengan kegiatan ini mudah-mudahan dapat menyelesaikan kendala yang akan dihadapi dalam memasyarakatkan minat baca serta dapat memberikan motivasi kepada penggiat literasi untuk lebih eksis.
Dalam rangka meningkatkan minat baca, kegemaran membaca, budaya baca dan literasi masyarakat di Kabupaten Tapsel, maka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bersama PD GPMB Tapsel melaksanakan rapat kerja untuk membahas program kerja tahunan PD GPMB kabupaten dan kecamatan se-Tapsel tahun 2022.
Sebelumnya, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Sahrir Siregar dalam laporannya menyampaikan, adapun maksud dan tujuan diselenggarakannya Rakerda ini adalah untuk meningkatkan pemahaman pada pengurus daerah terhadap upaya meningkatkan minat baca, kegemaran budaya baca dan literasi masyarakat di Kabupaten Tapsel sehingga pada akhirnya dapat di terapkan ditingkat kepengurusan masing-masing.
Sedangkan rapat kerja daerah ini dilaksanakan dengan narasumber Ketua Umum PP GPMB Dr Tjahjo Suprajogo, Wakil Ketua PD GPMB Provinsi Sumut Azhari Marjuki Nasution dan Ketua GPMB Kabupaten Tapsel Ny Rosalina Dolly Pasaribu.
Adapun peserta terdiri dari PD GPMB Kabupaten Tapsel, GPMB Kecamatan se-Tapsel, Kasi Kemasyarakatan se-Kecamatan dan utusan masing-masing kecamatan 2 orang yang menangani perpustakaan.
Oleh karena itu, Sahrir berharap agar kegiatan ini dapat menguatkan dan meneguhkan eksistensi dan kiprah GPMB sesuai dengan AD/ART GPMB. (JNS-RKD)