Sebulan Lebih KTP dan KK Tak Selesai, PWDS: Ganti Camat dan Sekcam Tanjung Morawa

DELISERDANG – Kinerja para pegawai dan pejabat di Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang dipersoalkan banyak masyarakat. Mereka dituding “tidak becus” dalam mengurus pembuatan KTP, Kartu Keluarga (KK) dan Akte.

Akibatnya, banyak masyarakat menjadi kesal atas kinerja pegawai maupun pejabat di kantor Kecamatan Tanjung Morawa tersebut.

Seperti yang disampaikan dua orang laki-laki yang masih memakai seragam sekolah. Dengan wajah kesal, VS mengakui berasal dari sekolah MAN 1 Deli Serdang dan sudah tiga Minggu menunggu KTP tak kunjung selesai dicetak-cetak.

Padahal, lanjut VS, sejak tanggal 23 Februari 2022 lalu ia sudah merekam foto. Kemudian petugas yang dikantor Camat mengatakan baru akan selesai sekitar 2 atau 3 Minggu lagi. Selanjutnya, pada hari ini tanggal 16 Maret 2022 VS kembali mendatangi kecamatan tapi tidak selesai juga.

“Kami sudah 3 Minggu nungguin KTP kami belum siap-siap juga dicetak, Pada tanggal 23 Februari 2022 lalu kami sudah rekam foto. Kemudian Bapak yang dikantor itu bilang siapnya sekitar 2 atau 3 Minggu lagi,” kata VS dengan nada kesal, Rabu (26/3/2022).

Anehnya lagi, kembali ditunda dan harus menunggu lagi 3 atau 4 Minggu lagi, sedangkan VS ke kantor camat menempuh jarak lumayan jauh dari Desa Bangun Sari Baru. Saking kesalnya VS berucap apakah dirinya harus membayar pakai uang baru cepat selesai.

“Hari ini 16 Maret 2022 kami kesitu tadi, kata bapak itu belum siap juga, katanya tunggu 3 atau 4 Minggu lagi om. Kami kan juga kemari jauh om, saya dari Desa Bangun Sari Baru om, apa kami harus membayar pakai uang baru cepat selesai, tolonglah om bantu biar cepat siap KTP kami,” pungkas VS semakin geram atas pelayanan di Kantor Camat Tanjung Moraya.

Sementara, SRRS warga Bandar Labuhan satu sekolah dengan VS juga meluapkan kekesalannya. Dimana sudah 3 Minggu lamanya dan tepat hari ini sesuai yang dijanjikan kecamatan akan selesai, namun saat dikantor camat justru petugas mengatakan harus menunggu 3 atau 4 Minggu lagi.

“Sudah 3 Minggu om, hari ini pas, maka kami datang om, malah kata bapak yang didalam kantor kecamatan itu nunggu 3 atau 4 Minggu lagi om. Apa bayar om ya kira-kira bikin KTP! Bantulah om biar cepat siap om, kami anak sekolah om mana bisa berbuat apa-apa om,” pungkas SRRS.

Terpisah, Camat Tanjung Morawa Marianto Irawadi ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa berdasarkan SOP untuk pembuatan KTP, KK dan Akte memakan waktu selama 14 hari kerja.

Kemudian, Marianto pun berdalih bahwa kemungkinan blanko dari sana kosong atau lagi ada kendala maka bisa lama pembuatannya. “Kartu Keluarga dan Akte tergantung kelengkapan data persyaratannya,” ujarnya.

Menyikapi hal tersebut, Sekjen DPP Perkumpulan Wartawan Deli Serdang Azhari Rangkuti, langsung terjun melakukan pengecekan dilapangan dan ternyata benar ada banyak yang menunggu KTP, Akte dan Kartu Keluarga yang belum selesai dicetak.

Azhari pun masuk kedalam ruangan kantor pengurusan KTP dan bertemu dengan Endri sembari menanyakan ada apa sebenarnya. Endri pun menerangkan bahwa dari pihak Capil blanko kabarnya kosong dan masalah KTP kapan selesai yaitu sebulanan lamanya, sedangkan Akte dan Kartu Keluarga pembuatannya tidak disini (Kantor Camat).

“Camat dan Sekcam Tanjung Morawa itu sudah pantas diganti, sudah terlalu lama itu Camat di Kecamatan Tanjung Morawa ini, masalah adminitrasi pembuatan KTP, Akte dan Kartu Keluarga saja lama sekali selesai,” tegas Azhari Rangkuti.

Selain itu, kata Azhari, bahwa Sekcam Tanjung Moraya sudah mulai gemar memblokir-blokir nomor wartawan yang melakukan konfirmasi kepadanya.

“Sangat tidak patut menjadi panutan seorang pejabat publik seperti itu. Nomor saya saja diblokir sama dia, kalau bersih dia kenapa harus risih,” ujar Azhari kesal.

Lebih lanjut, kata Azhari, pihak Catatan Sipil (Capil) Deliserdang yang bertugas di bagian KTP, saat dikonfirmasi berkali-kali melalui video call serta WhatsApp belum memberikan jawaban tentang kebenaran atas kekosongan blanko di Tanjung Morawa. Kemudian apakah benar atau tidak Akte beserta Kartu Keluarga lagi terkendala.

“Jika berita ini dibaca Pak Bupati atau Pak Wakil Bupati, tolonglah sudah bisa diganti itu Camat dan Sekcamnya. Saya rasa sudah patut diganti dan Tanjung Morawa membutuhkan pejabat Kecamatan yang baru,” tutupnya. (JNS/MM)