MEDAN – Pembangun fisik dan revitalisasi di sejumlah bangunan Kota Medan juga menjadi bagian yang diperuntukkan bagi pelaku kesenian di ibukota Provinsi Sumatera Utara. Dengan harapan, ruang yang diberikan bisa dimanfaatkan dan dioptimalkan, terutama dalam membangkitkan industri seni sekaligus ekonomi kreatif.
Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan hal tersebut saat menerima kehadiran sejumlah pelaku seni Kota Medan yang tergabung dalam Medan Theater Tronic di Balai Kota Medan, Selasa (25/7) siang. Dalam pertemuan itu, Bobby Nasution turut didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan Laksamana Putra Siregar.
“Kita targetkan selesai di 2024. Revitalisasi yang dilakukan itu kita hadirkan ruang bagi pelaku seni dan komunitas-komunitas di Kota Medan. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dan menjawab kebutuhan rekan-rekan pelaku seni,” kata Bobby Nasution.
Di kesempatan tersebut, kehadiran rombongan yang dinahkodai Hafiz Taadi ini menyampaikan sejumlah hal kepada Bobby Nasution. Salah satunya adalah terkait Perwal No. 10 Tahun 2014 tentang Majelis Kesenian Medan dan Dewan Kesenian Medan agar dapat direvisi atau diperbaharui.
Bobby Nasution mengungkapkan akan mempelajari lebih lanjut terkait Perwal yang dimaksud. “Kita akan telaah, apakah Perwal itu menghambat laju kesenian Kota Medan atau kalau direvisi akan dapat mengakselerasi industri kesenian kita,” ungkapnya.
Sebelumnya, kepada Bobby Nasution, Hafiz Taadi selaku Ketua Medan Theater Tronic menyampaikan konsep kesenian untuk Kota Medan. Didampingi sejumlah pengurus, Hafiz menjelaskan jika kesenian Kota Medan dapat mulai dibangkitkan terlebih dahulu melalui wilayah.
“Kita dongkrak terlebih dahulu potensi kesenian dari wilayah, Pak Wali. Pasti setiap wilayah punya ketertarikan yang beragam dan berkesenian apakah itu seni tari, film, theater, fotografi sekaligus kita angkat ekonomi kreatifnya,” bilang Hafiz.(jns)