Reses JTP di Pangaribuan, Disambut Tortor Batak Diulosi dan Diberi Dekke Simudurudur

Daerah, Ragam, Taput123 views

TAPUT – Menjalankan agenda reses hari ke dua masa reses III, Anggota DPRD Sumut dari Partai Perindo Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat atau JTP disambut ratusan warga secara meriah dan antusias di Desa Pancur Na Tolu dan Silantom Julu Kecamatan Pangaribuan, Tapanuli Utara, Kamis (14/7/2022).

Buktinya, ketika JTP tiba dilokasi kegiatan, para warga menyambutnya dengan tarian khas Batak berupa Tortor yang dibawakan oleh puluhan anak tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA).

Bahkan kehadiran JTP turut diwarnai pemberian “Dekke Simudurudur” berupa sajian makanan Ikan Mas. Ia “Diulosi” yang melambangkan bahwa ulos diberikan sebagai restu serta harapan maupun doa lazimnya dilakukan tradisi dalam budaya suku Batak.

Berkat kemeriahan itu, JTP mengucapkan terima kasih atas penyambutan antusias warga terhadap dirinya, dimana maksud dan tujuan kedatangannya kapasitas sebagai anggota Dewan Provinsi Sumatera Utara.

“Saya datang ke desa kita ini adalah karena saya adalah wakil bapak/ibu sekalian di DPRD Sumut untuk menyampaikan keluhan, masukan dan permohonan atau lazim disebut menyerap aspirasi dari rakyat,” ucap JTP dihadapan warga, yang didampingi seorang utusan dinas PUPR.

Kata JTP, semua aspirasi warga nanti akan disampaikan dalam rapat paripurna di kantor DPRD Provinsi Sumatera Utara. Mengenai kerusakan jalan di daerah ini, Dewan yang ada di Dapil IX diakuinya telah berusaha memperjuangkan perbaikan jalan.

“Tahun ini akan ada perbaikan jalan di tiga titik sepanjang Jalan Sipahutar-Pangaribuan,” ucapnya.

Kepala Dinas Kehutanan Sumut Ronny Matondang dalam sambutannya mengucapkan terima kasih karena JTP karena telah mengikutsertakan instansinya dalam setiap melakukan kunjungan maupun kegiatan reses.

Matondang menyampaikan kepada warga yang hadir, patut bangga ada seorang putra daerah seperti JTP yang peduli dengan keluhan maupun kebutuhan mendesak bagi warganya. Lantaran ia pun sangat berterima kasih kepada JTP adanya sinergitas dan saling mendukung yang dirasakannya.

“Bapak ibu sekalian layak bangga jika salah seorang putra dari daerah Taput ini sangat memperhatikan keluhan dan kebutuhan mendesak bagi warga pemilihnya. Saya pribadi sangat berterima kasih kepada pak JTP, karena baru ini saya rasakan adanya sebuah sinergi yang saling mendukung, dimana kami punya kesempatan bersosialisasi dalam rangka melaksanakan program yang ada pada kami. Selama ini kami agak takut juga menyertai anggota Dewan karena merupakan pengawas bagi kami,” ucap Ronny Matondang disambut tepuk tangan oleh warga yang hadir.

Sedangkan seorang warga K Nainggolan yang juga sebagai BPD mengeluhkan atas kelangkaan dan harga pupuk hingga mencapai 170 ribu perzak. Karenanya Nainggolan memohon agar diperjuangkan pengadaan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Usai reses, JTP menyerahkan beberapa bantuan jenis bibit tanaman berbuah seperti minyak goreng, Padi, Kacang Tanah, beragam bibit Pohon tanaman keras, pupuk pestisida dan alat semprot. (JNS-JJ).