Tapanuli Selatan– Tahun ini Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel) kembali meraih predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) yang ketujuh kalinya berturut-turut sejak 2014 sampai 2020 dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI).
Bupati Tapsel, H. Dolly Pasaribu, S.Pt, MM. mengapresiasi kinerja jajarannya dan berpesan untuk tetap menunjukkan kinerja yang terbaik dan tidak cepat puas atas hasil kinerja yang telah dilakukan.
“Kita harus tetap berbuat dan berupaya untuk lebih baik lagi, demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Tapsel,” ungkap Bupati usai mengikuti rapat kerja nasional (Rakernas), tentang akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah tahun 2021 secara virtual bersama Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, di ruang rapat Bupati, Selasa (14/9).
Rakernas diisi dengan penganugrahan kepada kementerian lembaga dan pemerintah daerah, yang meraih Opini WTP minimal 5 kali, 10 kali dan 15 kali berturut-turut, serta talkshow dengan tema “Bangkitkan Ekonomi, Pulihkan Negeri, Bersama Hadapi Pandemi”.
Bupati sangat bersyukur atas penghargaan yang disampaikan Kementerian Keuangan. Dan menjadi catatan dan penyemangat terhadap lembaga kementerian dan pemerintah daerah lain yang telah mendapatkan predikat opini WTP dari BPK-RI yang berturut-turut 5, 10 bahkan 15 kali.
Meski Kabupaten Tapsel sudah mendapatkan opini WTP tujuh kali secara berturut-turut, tentu masih ada catatan-catatan di dalam pengelolaan keuangan yang harus diperbaiki.
“Kita bisa melihat keberhasilan daerah lain melalui Rakernas virtual ini, sehingga menjadi semangat baru dalam pengelolaan keuangan untuk kesejahteraan masyarakat Tapanuli Selatan,” harap Bupati.
Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyampaikan bahwa rakernas ini merupakan agenda tahunan Kementerian Keuangan yang diselenggarakan dalam rangka mendukung peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara secara berkelanjutan.
Kegiatan yang bertema “Bangkitkan Ekonomi, Pulihkan Negeri, Bersama Hadapi Pandemi” ini, Sri Mulyani juga memberikan apresiasi kepada seluruh daerah di Indonesia atas pencapaian daerah tersebut dalam meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) yang ke 5, 10, dan 15 tahun berturut-turut.
“Peningkatan kualitas laporan keuangan pada situasi extraordinary merupakan prestasi yang tidak mudah dan tidak sederhana. Saya sampaikan penghargaan untuk seluruh lembaga dan pemda agar terus menjaga keuangan negara dan membangun tata kelola keuangannya secara transparan dan akuntabel,” sebut Menteri Keuangan. (Irul Daulay)