Jumat, 03 Oktober 2025 WIB

Sindikat Kencing Minyak Diduga Berulah di Paluta, Wartawan Diburu Hingga Nyaris Dibantai

editor - Senin, 29 September 2025 20:48 WIB
Sindikat Kencing Minyak Diduga Berulah di Paluta, Wartawan Diburu Hingga Nyaris Dibantai

PALUTA | Jelajahnews.id - Insiden mencekam menimpa seorang wartawan berinisial ST di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta).

Ia nyaris menjadi korban pengeroyokan brutal sekelompok orang di Dusun Siholbung, Desa Pamuntaran, Kecamatan Padang Bolak Julu, Kamis (25/09/2025).

Kejadian tersebut membuat geger, lantaran bukan sekadar persoalan sepele. Di balik aksi main hakim sendiri itu, tercium dugaan praktik mafia BBM subsidi yang selama ini diduga kuat berlangsung diam-diam di wilayah itu.

Aksi Brutal di Jalanan

ST menuturkan, peristiwa bermula saat ia berhenti sejenak di pinggir jalan. Tiba-tiba, dua orang asing menghampirinya dengan nada mencurigakan. Tak lama berselang, seorang pria bernama Parto muncul dan langsung menyerang mobil wartawan tersebut.

"Keluar kau, kubunuh kau!" bentak Parto sembari berusaha membuka pintu mobil. Bahkan ia sempat mencoba memukul ST lewat celah kaca yang sedikit terbuka.

Merasa terancam, ST terpaksa tancap gas. Namun bukannya berhenti, segerombolan orang menggunakan sepeda motor dan mobil Avanza silver justru mengejarnya. Aksi kejar-kejaran pun terjadi hingga ST berhasil lolos dari maut.

Dugaan Mafia BBM Subsidi

Insiden ini memunculkan pertanyaan besar. Dari informasi yang beredar, lokasi kejadian disebut-sebut merupakan tempat transaksi ilegal "kencing BBM subsidi" jenis solar dan pertalite.

Modusnya, BBM dari truk tangki Pertamina diduga dipindahkan ke jerigen lalu dijual kembali dengan harga lebih tinggi. Praktik kotor ini jelas merugikan negara dan masyarakat luas.

Lantas, siapa aktor intelektual di balik bisnis haram ini? Apakah ada oknum aparat atau pihak tertentu yang membekingi sehingga berani bertindak brutal terhadap jurnalis yang hanya melintas?.

Polisi Harus Bertindak Tegas!

ST sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Padang Bolak. Kini masyarakat menunggu keseriusan polisi dalam mengusut kasus tersebut.

Pasalnya, ini bukan hanya persoalan penganiayaan terhadap wartawan yang dilindungi undang-undang, tetapi juga indikasi adanya mafia BBM bersubsidi yang harus segera dibongkar.

Publik mendesak agar pelaku pengeroyokan segera ditangkap, serta jaringan mafia "kencing minyak" di Paluta dibongkar hingga ke akar-akarnya.

Jika dibiarkan, kasus ini bisa menjadi preseden buruk dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum. (JN-Irul)

Editor
: Irul Daulay
SHARE:
 
Tags
 
Komentar
 
Berita Terbaru