MEDAN – Puluhan masyarakat dan mahasiswa asal Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) mengeruduk dan melakukan aksi demonstrasi ke Kantor DPD PDIP Sumatera Utara, di Jalan Jamin Ginting No 86, Kota Medan, Kamis (16/12/2021) siang.
Peserta aksi yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Kampus (AMK) Humbang Hasundutan mendatangi kantor DPD PDIP Sumut guna menyuarakan aspirasi dan berbagai tuntutan banyaknya permasalahan di tengah masyarakat Humbahas.
Sala satunya mengenai pembelian mobil dinas batu Bupati seharga 1.925 milliar, yang konon bahwa pembelian tersebut tidak pernah dibatalkan.
AMK menilai, Dosmar Banjarnahor telah membohongi masyarakat Humbahas. Mereka menyoroti terkait pembelian mobil dinas seharga 1.925 Milliar.
“Bupati Dosmar pembohong, saat konferensi pers Bupati mengatakan menolak pembelian mobil dinas, dan pengakuan beberapa anggota DPRD telah menganggarkan mobil dinas 4 unit dan 1 untuk mobil tamu VIP, dan ternyata hanya 2 mobil yang dibeli yaitu mobil dinas Bupati 1.925 M dan Wakil Bupati 750 juta,” ucap koordiantor aksi AMK, Ricard Siburian, Kamis (16/12/2021).
Disamping itu, lanjut Ricard, Bupati Dosmar dinilai berbohong kepada masyarakat Humbahas, dimana Dosmar selaku kader partai PDIP dan Ketua DPC PDIP Humbahas dalam penyataan konferensi pers menyebutkan telah menolak pembelian mobil dinas atas arahan dari Ketua Umum PDIP Hj Megawati Sukarno Putri.
Setelah itu, kecaman publik pun berdatangan karena beberapa bulan kemudian ternyata mobil dinas tetap dibeli di anggarkan dalam APBD tahun 2020.
Bahkan, pengadaan pembelian mobil dinas sudah dianggarkan dan disahkan DPRD Humbahas. Hal itu diperolah AMK dari beberapa pernyataan anggota DPRD Humbahas.
Kemudian, pembelian mobil dinas tersebut menuai banyak kecaman dari publik serta masyarakat Humbahas. Hingga berbagai elemen melakukan aksi protes hingga membuat petisi dalam spanduk sepanjang 100 meter.
“Bupati Dosmar tidak punya empati kepada masyarakat Humbahas, saat ekonomi rakyat terpuruk akibat pandemi covid-19, Dia seenaknya membeli mobil Dinas,” teriak Ricard Siburian sembari diaminkan peserta aksi.
Menurut peserta aksi, melalui penyataan Sekda Humbahas tanggal 22 November 2021 bahwa Bupati tidak benar membatalkan pengadaan mobil dinas.
“Bupati berbohong ke masyarakat dan publik. Dia membohongi instruksi partai dengan mengatasnamakan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarno Putri,” teriak orator lantang.
Para peserta aksi juga membawa puluhan spanduk bertuliskan kecaman-kecaman keras yang ditujukan ke Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor.
Kurang lebih 1 jam peserta aksi berorasi didepan kantor DPD PDIP Sumut, dan membubarkan aksi setelah diterima staf Media Center, Nezar dan diajak berdiskusi.
Nezar mengatakan akan menyampaikan semua tuntutan dan aspirasi peserta aksi kepada pimpinan DPD PDIP Sumatera Utara. (BM)