TAPUT – Pasca peristiwa gempa bumi di Tapanuli Utara, Ketua DPW LSM PAKAR Sumatera Utara, Linceria Nainggolan menanggapi kondisi korban.
Sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo (M) 6 terjadi di Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut). Pusat gempa berada di darat.
“Pusat gempa berada di darat 15 Km barat laut Tapanuli Utara,” tulis BMKG melalui akun resminya, Sabtu (1/10/2022).
Gempa terjadi pada pukul 02.28 WIB. Gempa ada pada kedalaman 10 kilometer. Gempa ini tidak berpotensi Tsunami.
Titik koordinat gempa ada pada 2,13 lintang utara dan 98,89 bujur timur. Gempa dirasakan pada skala MMI (Modified Mercalli Intensity) VI di Tarutung, skala MMI IV di Singkil, skala MMI V di Sipahutar, skala MMI III di Tapaktuan dan skala MMI III di Gunung Sitoli.
Ketua DPW LSM PAKAR, Linceria Nainggolan kepada JELAJAHNEWS.ID, Sabtu (1/10/2022) pukul 05.15 WIB, sangat prihatin atas peristiwa tersebut. Ia berharap ke pemerintah segera menangani korban dan memberikan bantuan.
Keprihatinan Linceria bukan tanpa alasan, sebab ada korban yang dievakuasi ke salah satu RS di Tarutung, harus tertimpa plafon ruangan kepada pasien yang tengah dirawat akibat gempa mengguncang Tapanuli Utara.
“Banyak jadi korban, pasien yang sedang dirawat di Rumah Sakit mengalami reruntuhan plafon RS menimpa pasien. Semoga pemerintah segera mengevakuasi korban dan memberikan bantuan serta perhatian kepada korban,” ungkap Linceria.
Ia berpandangan, nasib masyarakat terhadap kemerdekaan hidup tercermin dari cara merespon pemerintah atas kondisi warga saat ini akibat gempa yang berada di titik rawan Tarutung. (JN-BTM)