MEDAN – Wali Kota Medan Bobby Nasution minta kepada seluruh Organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemko Medan untuk memasifkan penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD).
Hal ini disampaikan Bobby Nasution saat memimpin Rapat Koordinasi Teknis Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2023 yang dilakukan secara zoom meeting dari Command Center Balai Kota, Selasa (28/2/2023).
Dengan penggunaan KKPD tersebut, menantu Presiden Joko Widodo ini berharap agar penyerapan anggaran dapat lebih cepat dan semakin mendukung efisiensi dalam pembiayaan belanja barang dan jasa di lingkungan Pemko Medan.
“Saya minta seluruh OPD untuk benar-benar mengoptimalisasi penggunaan KKPD tersebut. Yang kita inginkan adalah akselerasi penyerapan anggaran guna membantu pergerakan ekonomi di Kota Medan. Jadi bukan hanya sekedar mengeluarkan anggaran, tetapi manfaatnya ada. Di samping itu KKPD ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM di Kota Medan,” kata Bobby Nasution.
Selanjutnya, suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu ini mengingatkan kepada seluruh Perusahaan Umum Daerah (PUD) Kota Medan untuk fokus melaksanakan program untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD). Sebab, tujuan PUD didirikan untuk membantu Pemko Medan dalam menambah PAD.
“Kepada Dewan Pengawas PUD, saya minta untuk terus membantu guna mengetahui apakah PUD yang ada memberikan kontribusi terhadap PAD atau tidak,” tegasnya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman yang mengikuti zoom meeting dari Jakarta mengatakan, Pemko Medan masih menerapkan sistem pola yang lama sehingga apa yang diharapkan Wali Kota belum tercapai dengan maksimal. Oleh karenanya, bilangnya, seluruh perangkat daerah agar dapat menghilangkan yang namanya ego sektoral.
Selanjutnya, Aulia menyampaikan masukan terkait penanganan kebersihan yang merupakan satu dari lima program prioritas yang harus dituntaskan. Mantan anggota DPRD Medan ini minta kepada Kabag Tapem dan seluruh kecamatan agar melakukan mapping wilayahnya. “Hal ini dilakukan untuk mengetahui wilayah mana saja yang dapat dijangkau becak pengangkut sampah,” ungkap Aulia.
Selain itu, Aulia menambahkan, camat dan lurah untuk terus mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, termasuk melakukan pemilahan sehingga sampah yang dapat didaur ulang dapat dimanfaatkan sehingga tidak sampai dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir. “Dengan begitu program Pak Wali di TPA yang menggunakan sistem sanitary landfill dapat berjalan dengan maksimal,” paparnya.
Selain penanganan sampah, Aulia juga meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan untuk menyamaratakan buku di seluruh sekolah baik di tingkat SD maupun SMP. Langkah ini, jelasnya, dilakukan untuk mengantisipasi anak-anak yang tengah ujian merasa kebingungan karena berbeda buku pelajaran yang digunakan.
“Di samping itu saya juga berharap agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk menetapkan honor guru SMP. Nantinya penetapan tersebut juga dituangkan dalam Peraturan Wali Kota Medan,” sarannya.
Usai penjelasan yang disampaikan Wakil Wali Kota, Bobby Nasution selanjutnya meminta kepada pimpinan perangkat daerah terkait agar menindaklanjutinya. “Masukan ini tentunya untuk kebaikan anak-anak kita dan para guru. Dengan harapan pendidikan di Kota Medan dapat semakin lebih baik lagi kedepannya,” pungkasnya.(jns)