LANGKAT – Buntut meninggalnya korban bernama Nino Algio Syahputra dan ditemukan di bendungan, Polres Langkat menggelar perkara pada Rabu (10/11/2021). Hasilnya menyatakan bahwa perkara tidak bisa naik ke proses sidik lantaran tidak ditemukan adanya unsur pidana di dalam perkara tersebut.
Seperti diketahui, Nino Algio Syahputra ditemukan tewas tatkala sedang bermain air, dengan kondisi tersedot di bagian saluran air dibawah Bendungan di Dusun Wonorejo, Desa Sei Serdang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat pada Rabu (13/10/2021) lalu pukul 13.30 WIB yang dugaannya milik Kepala Desa Sei Serdang inisial PS.
Kapolsek Padang Tualang, AKP Tarmizi Lubis mengatakan dari hasil gelar perkara oleh Polres Langkat, yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Said Husin memutuskan kasus tersebut tidak dapat dilanjutkan ketingkat sidik lantaran tidak ditemukan ada unsur pidananya.
“Terkait peristiwa itu, tidak bisa dilanjutkan ke sidik pak. Karena tidak ada ditemukan pidana disana,” kata Tarmizi, Kamis (11/11/2021).
Menurutnya, setelah Polres Langkat menggelar perkara menyatakan bahwa korban bernama Nino Algio Syahputra meninggal hanya karena tenggelam.
“Korban itu meninggal karena tenggelam. Karena tenggelam gitu aja,” jelas Tarmizi.
Mengetahui keputusan itu, pihak keluarga korban sangat kecewa atas hasil gelar perkara oleh Polres Langkat dan memutuskan tidak ada unsur pidana pasca meninggalnya korban.
Pihak keluarga korban menaruh harapan besar agar kematian Nino Algio Syahputra terungkap dengan sejelas-jelasnya, pasca tersedotnya korban oleh saluran bendungan ketika bermain air hingga berujung kepergian korban selamanya.
Sementara itu, Irwansyah ayah korban mengatakan, bahwa anaknya meninggal bukan karena tenggelam.
“Bukan tenggelam bang, anak saya tersedot oleh pipa bendungan itu,” katanya tegas.
Irwansyah juga mengatakan bahwa almarhum Nino Algio Syahputra tersedot oleh pipa sebesar 10 Inchi yang dipasang ditembok bendungan itu.
Ia juga menjelaskan, pasca Nino Algio Syahputra ditemukan di bendungan, dan disaksikan banyak orang anaknya dikusuk (dipijat) dan ketika perutnya ditekan bukan air yang keluar, namun yang keluar justru jambu klutuk (Biji) dan makanan lainnya.
“Kalau tenggelam bang, ketika dipompa perutnya, yang keluar air bang, ini ketika dipompa yang keluar jambu klutuk dan makanan lainnya,” jelasnya.
Terpisah, hingga berita ini diterbitkan, ketika kru media ini mencoba menghubungi Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Said Husin mengenai hasil gelar perkara tersebut belum berhasil dikonfirmasi. (Pasrah S).