Musrenbang RKPD 2024, Bupati Tapsel Tegaskan Giat Pembangunan Paling Berdampak Bagi Masyarakat

TAPSEL– Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Dolly Pasaribu menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun anggaran 2024 di aula Dinas Bappeda Tapsel, pada Kamis (9/3).

Dalam Musrenbang RKPD tersebut, Dolly menegaskan setiap kegiatan pembangunan agar fokus pada peningkatan sosial ekonomi masyarakat, kualitas kesehatan dan SDM serta peningkatan UMKM dan pariwisata.

Terkait stunting, kewaspadaan ada pada balita mulai sejak 0 bulan hingga 59 bulan. Namun stunting itu tidak terjadi serta merta, sebagaimana penjelasan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Prof. Muhadjir Effendy melalui virtual kemarin.

Prof. Muhadjir juga mengatakan, kewaspadaan di lakukan sejak anak-anak, remaja putri, calon pengantin, masa kehamilan, nifas dan melahirkan.

Artinya stunting bukan isu tren yang penyebabnya ujug-ujug muncul sekarang ini. Karena penyebab mendasar yakni, tempat tinggal yang tidak layak huni, lingkungan yang kumuh, tidak tersedianya air bersih, kurangnya persediaan sanitasi, dan tidak adanya jamban.

“Stunting yang merupakan isu Nasional, membuat pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota untuk seragam dalam upaya pencegahan stunting,” ujarnya.

Berkaitan dengan stunting, dalam kesempatan itu Bupati Dolly mengajak para perusahaan, pegiat lingkungan, yang terlibat kedalam mitranya pemerintah untuk bersinergi mengurangi dan mencegah terjadinya stunting.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, harus di dukung para mitra pemerintah dan stakeholders yang ada, seperti perusahaan, pecinta lingkungan untuk turut andil peran dalam pencegahan stunting ini,” ajaknya.

Di samping pencegahan stunting, seperti halnya pertanian, pendidikan, kesehatan, Dolly berharap fokus pembangunan bermuara pada antisipasi stunting.

“Selain fokus stunting, maka kita arahkan sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan, semua sektor tersebut mampu menurunkan stunting. Dan penggerak utamanya adalah para pemuda kita,” harapnya.

“Hal ini juga sudah saya intruksikan kepada para kades, camat, dan OPD terkait untuk giat mengajak para warga desanya menanam Toga, memanfaatkan pekarangan rumah, membuat kelompok-kelompok budidaya ikan dan sebagainya,

Gunanya untuk produktivitas pemuda Tapsel, sehingga membuat masyarakat sehat, dan apabila terkena penyakit tidak mesti ke dokter akan tetapi bisa di atasi dengan tanaman Toga itu tadi,” ungkapnya. (JN-Irul)