MEDAN – Minat maupun antusias masyarakat Sumatera Utara (Sumut) terkait pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro Dan Kecil (UMKM) yang digelar, Kamis (21/7/2022), di Gelanggang Universitas Sumatera Utara (USU) sangat minim.
Diketahui, acara tersebut didukung oleh Pemerintah Daerah ( Pemda) Medan, Deli Serdang, Binjai, Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu), dan beberapa sponsor perusahaan swasta.
Namun antusias warga Sumut melalui kehadiran warga maupun para pelaku UMKM terlihat minim.
Dengan kapasitas Gelanggang Universitas Sumatera Utara (USU), diperkiraan bisa menampung ribuan warga maupun para pelaku UMKM.
Namun, pantauan di lokasi peserta yang ikut serta dalam acara pemberian NIB tersebut hanya mencapai ratusan peserta.
Padahal acara tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Investasi/BKPM
Bahlil Lahadalia, dan Kepala Dinas yang mewakili Kepala Daerah.
Bahkan Kepala Daerah yang tergabung dalam Medan Binjai Deli Serdang (Mebidang), dan Gubernur Sumut tidak hadir dan hanya diwakili oleh pejabat terkait.
Seperti diketahui, pemberian NIB dengan menggunakan aplikasi OSS merupakan program Pemerintah yang digadang-gadang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempermudah pelaku UMK mendapatkan NIB.
Sayangnya, semangat Presiden untuk memberikan NIB secara gratis terkesan tidak direspon dengan jumlah pengunjung yang hadir di Gelanggang USU.
Sementara itu, Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia, ketika disinggung terkait ketidakhadiran para Kepala Daerah mengatakan, tidak mempersoalkan ketidakhadiran Kepala Daerah, karena Kepala daerah punya urusan masing-masing.
“Aku mengurus orang kecil, jadi bukan mengurus orang besar,” ujar Bahlil seraya tidak peduli ketidakhadiran Kepala Daerah dalam acara pemberian NIB gratis.
Bahlil juga menyebutkan dan optimis ekonomi Indonesia akan mewujudkan cita-cita untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
“Kalau ada orang yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia di ujung persoalan, saya percaya diri dan optimis untuk menuju kepada satu pulau, dan Insya Allah kita mencapai harapan,” pungkasnya. (Jai)
