Keluhkan Pupuk, DPRD Tapsel Gelar RDP Dengan Dinas Pertanian Dan Distributornya

TAPSEL: Menanggapi keluhan petani tentang kelangkaan pupuk di Tapanuli Selatan (Tapsel) diberi waktu seminggu sepuluh hari oleh pihak anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) untuk mengatasinya yang kemungkinan akan dibentuk Panitia Khusus (Pansus).

Hal itu diungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) bersama pihak terkait dan distributor, Selasa (23/11/2021) sekira pukul 14:00 Wib.

Dalam pimpinan Sidang, Andesmar Siregar mengungkapkan, Hasil Rapat ini kita memberi waktu sepekan kepada pihak distributor, dinas pertanian dan penyuluh lapangan, Karena kita sudah mendengar statement mereka ada keterlambatan.

Lanjutnya, kalau tidak sesuai yang dikerjakan kita akan panggil lagi distributor. Dan itu penting, mungkin rangkaianya dibentuk Pansus. Intinya kita kasih waktu karena kita tidak bisa salahkan 100%, dan ini baru kali ini terjadi, tentu kita beri kepercayaan lagi.

Bila ada oknum yang melakukan penimbunan pupuk bersubsidi, kata Andesmar, tentunya kita dari pihak DPRD sebagai perwakilan rakyat, pastinya kita perjuangkan keluhan masyarakat. kita juga akan rekomendasi supaya ditindak lanjuti secara hukum karena kita tidak ada yang kebal hukum, apa lagi ini menyangkut masyarakat, ujarnya.

“Terkait masalah kelangkaan pupuk tersebut, harus segera diselesaikan secepatnya karena kebutuhan petani,” cetusnya.

Foto Distributor PT.Pertani, PT Gresik Cipta Sejahtera, PT Roma Asih sebagai penyalur pupuk bersubsidi di Kabupaten Tapsel dan Penyuluh Pertanian Lapangan dari 15 kecamatan.

Sementara dari pihak PT Pertani (persero), Hari Sutanto mengakui masih ada sisa alokasi pupuk urea subsidi tahun 2021 sebanyak 959 ton lebih lagi. Jumlah itu setara 38,93 % untuk siap sedia didistribusikan ke petani melalui pengecer (kios). Itu di gudang distributor PT. Pertani.

“Belum semua tersalurkan, masih ada sisa kuota 38,9% belum tersalurkan kepada kelompok tani melalui pengecer di Tapsel,” ucap Hari Sutanto.

Didalam rapat, Ok Hazmi Usman Siregar, anggota DPRD dari Partai PPP mendesak pimpinan sidang untuk segera membentuk pansus, tujuannya agar bisa menjangkau 1.432 Kelompok Tani dan 185 kios di 15 Kecamatan.

“Saya tidak ingin rapat ini membawa data yang tak jelas, saya ingin bentuk saja pansus biar bisa kita turun langsung dan melihat fakta lapangan secara bersama-sama,” tegasnya.

Sidang yang dipimpin Ketua Komisi B, DPRD Tapsel, Andes Mar Siregar (Golkar) dan di ikuti sejumlah anggota dprd, Haris Yani Tambunan (Hanura), Buyung Muhammad Kholil (PAN), Sawal Pane (PAN), Eddy Arryanto Hasibuan (Gerindra), Ok Hazmi Usman Siregar (PPP), Ali Adanan Nasution (Golkar) serta sejumlah angggota DPRD Tapsel.

Hadir dalam Rapat, Dari pihak Pemkab Tapsel yakni Kadis Pertanian, Bismark Martua Siregar, Sekretaris, Iswal P Siregar, Distributor PT.Pertani, PT Gresik Cipta Sejahtera, PT Roma Asih sebagai penyalur pupuk bersubsidi di Kabupaten Tapanuli Selatan dan Penyuluh Pertanian Lapangan dari 15 kecamatan. (Irul Daulay)