SIBOLGA| Jelajahnews – Maraknya dugaan perjudian jenis Toto gelap (Togel) beredar di Kota Sibolga tidak tersentuh oleh aparat penegak hukum (APH) dan tempat perjudian ini dibuka terang-terangan di bulan Ramadhan.
Seperti halnya ditemui disalah satu lokasi warung kopi yakni Ancol jalan Sibolga baru kelurahan pancuran pinang Kecamatan Sibolga’ Sambas, aktivitas dugaan judi togel ini menjadi tontonan masyarakat sehari-hari nya, Jum’at (28/03/25), malam hari.
Tampak di lokasi tersebut, Ratusan mata melihat aksi perjudian tebak angka tersebut secara terang-terangan, bahkan lengkap terlihat beberapa kertas pasang dan Erek-erek di taruh di atas meja.
“Ini membuat masyarakat yang melintas merasa heran dan tidak habis fikir. kenapa Togel di wilayah ini tidak di lirik oleh penegak hukum di Kota Sibolga’ ujar narasumber yang tidak ingin di sebut nama nya.
Berdasarkan informasi yang di himpun awak media, peredaran Togel jelas sekali merajalela di wilayah hukum Polres kota Sibolga’ tanpa ada penindakan dari aparat penegak hukum yang jelas sampai saat ini.
“Bahwasanya terlihat ada tukang tulis nya,disitu stanby menunggu pembeli,” ujar warga sambil melintas di sekitar itu.
Bahkan miris nya, warga sudah terbiasa melakukan aktivitas membeli dan memasang Togel itu tanpa rasa takut dan tersandung hukum.
“Disini biasa itu, kan ada oknum aparat juga nya bandarnya. Jelas mereka pemain nya disini,” ujar pria yang satunya, tidak ingin di sebut identitas nya. Jum’at malam (28/03/25) sekitar pukul 21.00.wib di lokasi.
Juga jelas dari beberapa penelusuran di beberapa lokasi, bahwasanya konsumen pembeli menulis sendiri nomor tebakan nya, juga terlihat ada disediakan kertas dan alat tulis dan buku peramal mimpi atau sering di sebut Tafsir Mimpi. Setelah menulis sesuai nomor yang sesuai, maka langsung diserahkan ke tukang juru tulis.
Setelah itu konsumen diberikan kertas sebagai bukti pembelian sebagai alat bukti pembelian, atau transaksi yang berisi kan nomor-nomor yang di pasang dan di lengkapi jumlah nilai pembelian uang nya.
Jika nanti nomor kena, atau sesuai nomor yang keluar, maka kertas struk pembelian tersebut lah yang di tukarkan.
Atas hal ini, masyarakat kota Sibolga yang beberapa kali melintas di lokasi atau pun warung kopi tersebut berharap, agar pihak kepolisian khusus Kapolres kota Sibolga, serius dalam menindak penyakit masyarakat ini di beberapa titik di kelurahan Pancuran Pinang.
“Kami berharap kepada pihak kepolisian khusus Kapolres kota Sibolga, agar serius dalam menindak penyakit masyarakat ini salah satunya di kelurahan Pancuran Pinang ini,” ujar tokoh masyarakat yang enggan menyebut namanya. (JN-Hasrul/Abu)