Dinilai Lambat Tangani Banjir, DPRD Kritik Kinerja PU Medan

MEDANHujan deras yang mengguyur Kota Medan sejak sore hingga malam, Minggu(27/2/2022) menyebabkan hampir sejumlah ruas di Kota Medan terendam air.

Akibatnya, ratusan kenderaan baik itu roda dua maupun roda empat sempat mogok karena tak mampu melewati jalan yang terendam air yang mencapai selutut orang dewasa tersebut.

Terlihat ketika menelusuri wilayah Jalan Pelita 6, Medan Perjuangan, dan bahkan pernah dikunjungi Wali Kota Medan Bobby Nasution, jalan tersebut ditutupi genangan air hingga mengakibatkan salah satu rumah tergenang air.

Sementara, itu Anggota Komisi 4 DPRD Medan, Dedy Aksyari Nasution menyampaikan ke prihatinan melihat luapan air yang berasal dari parit cukup tinggi. “Hujan yang terjadi pada sore hingga Minggu Malam, merendam pemukiman penduduk dan pertokoan. Tidak tahu apa penyebabnya apakah sungai meluap atau aliran parit yang meluap akibat tidak mampu menampung debit air,” ujarnya.

Dari hasil laporan yang disampaikan warga melalui whatsapp kepada dirinya, melaporkan rumah mereka yang terendam air seperti Jalan Seksama, Simpang Limun, STM, Japaris/Rahmadsyah, Laksana, Ismailiyah, Medan Area, Sukaramai, sebagian Jalan Bromo, Jalan Garu I, II, III, bahkan Jalan Sisingamangaraja turut terendam air.

Masih menurut, Dedy, seharusnya pihak kelurahan, kecamatan dan Dinas PU melalui UPT turun langsung kelapangan dan memetakan lokasi genangan air. “Kalau dilihat memang telah dilakukan pekerjaan perbaikan drainase namun sejauh ini belum mampu menyelesaikan genangan air hingga merendam pemukiman warga saat hujan,”ucap Politisi Gerindra tersebut.

Terlebih lagi pengorekan drainase itu harus terkoneksi atau terhubungan satu dengan yang lainnya. Nah kalau hanya satu kawasan saja yang dikorek atau diperbaiki justru menyebabkan luapan air dari parit sehingga merendam pemukiman maupun Jalan raya di Kota Medan.

Dedy pun mengutarakan, akibat luapan air tidak saja merusak perabotan rumah semata akan tetapi kenderaan yang mogok akibat jalanan terendam air sangatlah merugikan warga Medan.

Dirinya menaruh harapan Dinas PU serta kecamatan dan kelurahan gerak cepat (Gercep) dalam menyelesaikan masalah genangan air ini. Artinya dalam hal ini Walikota Medan, Bobby Nasution secara optimal bertekad menuntaskan permasalahan genangan air agar tidak menjadi masalah saat hujan seharusnya disahuti oleh Dinas PU Kota Medan.

Sementara itu, Kadis PU Medan, Topan Ginting ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat Whatsapp menyebutkan, bahwa daerah yang rawan luapan air saat hujan segera menjadi atensinya.

“Akan saya atensi bang, hingga malam ini kami masih di luar memantau lokasi banjir bersama pak wali.Terima kasih infonya bang,” tuturnya.(Jai)