TAPSEL | Jelajahnews.id - Bukan sekadar menambang emas, PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, terus menambang potensi generasi muda Tapanuli Selatan melalui pembinaan seni dan budaya daerah.
Baca Juga:
Salah satu wujud nyata komitmen itu terlihat dari kiprah Sanggar Seni Sopo Daganak, binaan Perkumpulan Sahabat Cerdas (PERSADA), yang kini bersiap tampil di ajang bergengsi "Indonesia Menari" tingkat nasional.
Sanggar ini menjadi ruang ekspresi bagi anak-anak dan remaja Batang Toru untuk menyalurkan bakat seni sekaligus menumbuhkan karakter disiplin, tangguh, dan percaya diri.
Dukungan perusahaan terhadap kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi pilar sosial dalam program Environmental, Social, and Governance (ESG) terutama di bidang peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar tambang.
Latihan Ketat, Target Prestasi Tinggi
Ketua PERSADA, Dastri Sejoli Harahap, mengungkapkan bahwa latihan menuju ajang nasional sudah dimulai sejak Agustus lalu dengan intensitas tinggi.
"Anak-anak sudah menjalani sekitar 15 kali latihan. Kami tidak hanya fokus pada tari, tapi juga membina kemampuan musik modern, drama, vokal, puisi, hingga pantomim," ujarnya kepada Jelajahnews.id, Kamis (13/10/2025).
Dastri menegaskan, sanggar ini bukan sekadar wadah menari, tapi tempat pembelajaran karakter.
"Setiap latihan punya target. Anak-anak belajar konsistensi, tanggung jawab, dan kerja sama. Semua itu bagian dari proses membentuk pribadi yang siap menghadapi tantangan," tambahnya.

Berprestasi Hingga Tingkat Nasional
Sopo Daganak sudah kerap menorehkan prestasi, mulai dari Juara II Lomba Tari di Kota Padangsidimpuan, Juara Harapan di Kabupaten Paluta, hingga Juara II Festival Hidayah Nusantara di Jakarta.
Bahkan, mereka pernah menerima undangan tampil di Singapura dan Turki, yang rencananya akan direalisasikan tahun depan.
Para anggota aktif berusia 13–20 tahun, sementara anak-anak usia 5 tahun sudah bisa mulai bergabung di kelas pemula.
Hal ini menunjukkan komitmen sanggar untuk memberikan pendidikan seni sejak dini sejalan dengan misi Agincourt dalam memperluas akses pendidikan dan keterampilan masyarakat.
Lebih dari Sekadar Seni: Mendidik Karakter dan Cinta Budaya
Pelatih sanggar, Putri Norma Sari Hasibuan, menjelaskan bahwa kegiatan di Sopo Daganak bukan hanya pelatihan seni tari, tetapi juga pendidikan karakter.
"Kami ingin anak-anak tumbuh disiplin, percaya diri, dan menghargai kerja tim. Mereka belajar menari sekaligus belajar menjadi pribadi yang kuat dan cinta budayanya," katanya.
Latihan di sanggar meliputi tari tradisional, modern, teater, hingga ekspresi tubuh — semua dirancang agar generasi muda Batang Toru berani tampil dan mengekspresikan diri secara positif.
Kisah Inspiratif dari Ana Syafitri Daulay
Salah satu anggota, Ana Syafitri Daulay (17), telah bergabung sejak kelas 4 SD dan kini menguasai lebih dari 10 tarian daerah.
"Lewat sanggar ini, saya jadi lebih percaya diri tampil di depan umum dan bisa melestarikan budaya Indonesia," ujar Ana yang pernah tampil di Festival Nusantara Jakarta. Ia berharap bisa membawa nama Batang Toru ke panggung internasional.
Tambang yang Membangun Harmoni
Melalui pembinaan seni dan pendidikan karakter di Sanggar Sopo Daganak, PT Agincourt Resources membuktikan bahwa aktivitas tambang dapat berjalan selaras dengan pemberdayaan masyarakat.
Dukungan terhadap anak-anak dan remaja ini merupakan bagian nyata dari komitmen perusahaan dalam menciptakan tambang berkelanjutan yang harmonis dengan masyarakat dan lingkungan.
"Yang terpenting bukan sekadar menang, tapi bagaimana anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang kreatif dan cinta budayanya," tutup Dastri penuh optimisme. (JN-Irul)