PWI dan Polri Sepakat Perkuat Sinergi, Jaga Demokrasi Lewat Pers Merdeka
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) terus menegaskan komitmennya dalam menjaga kemerdekaan pers sekaligus memperkuat sinergi dengan aparat pe
Nasional
TAPSEL | Jelajahnews.id - Aksi cepat dan tegas Sat Narkoba Polres Tapanuli Selatan bikin empat pengedar narkoba megap-megap!.
Baca Juga:
Dalam waktu kurang dari 24 jam, petugas meringkus empat pria yang diduga kuat bagian dari jaringan pengedar ganja dan sabu lintas daerah.
Keempat yang meringkuk di ruang tahanan Polres Tapsel ini yakni, IP (29) dan FP (21) warga Kecamatan Lumut, Kabupaten Tapanuli Tengah, ASN (35) warga Batang Toru, Tapsel, serta MSS (37) warga Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Aksi Tengah Malam, Ditangkap Sebelum Fajar
Cerita bermula Rabu malam (22/10/2025) sekitar pukul 23.00 WIB. Tim Sat Narkoba Polres Tapsel, di bawah komando AKP I.R. Sitompul, S.H., M.H., menerima info panas soal transaksi ganja di Desa Parsalakan, Kecamatan Angkola Barat.
Tanpa banyak cakap, tim langsung bergerak. Sekitar pukul 03.30 WIB Kamis dini hari, petugas mencium gelagat dua pria mencurigakan di depan pondok kebun salak milik Bahri Sormin. Benar saja dua pria itu tak lain IP dan FP.
Begitu diperiksa, jreng! Dari depan pondok ditemukan satu kardus merk Rinnai berisi 5 bal ganja, dan beberapa meter di dekat mereka ada lagi 1 kantong assoy merah berisi 5 bal ganja.
"IP mengaku barang itu miliknya. Katanya, ganja itu dibeli dari seorang bernama Lubis di Mandailing Natal, atas suruhan seseorang yang dipanggil Mora," ungkap Kasat Narkoba AKP Sitompul, Sabtu (26/10/2025).

Transaksi 35 Kilogram Ganja, Upah Tak Dibayar
Baca Juga:
Dalam interogasi di TKP, IP mengaku sudah beli 35 kilogram ganja dari Lubis, tapi karena upah dari "bos besar" Mora belum dibayar penuh, sebagian barang dia titipkan ke rekannya di Tapanuli Tengah untuk dijual sendiri. Harga per kilonya? Sekitar Rp1,1 juta.
Malam itu juga, IP mengajak FP buat ngantar satu kardus ganja ke Parsalakan dengan upah Rp100 ribu. Sayangnya, belum sempat jauh, langkah mereka sudah diadang petugas.
Pengembangan: Dua Lagi Tumbang di Batang Toru
Tak mau kehilangan jejak, polisi lanjut pengembangan ke wilayah Batang Toru. Benar saja sekitar pukul 06.30 WIB Kamis pagi, petugas menggerebek rumah milik ASN di Desa Aek Ngadol. Di sana, dua pria langsung diamankan: ASN dan MSS.
Dari dinding ruang tamu, petugas menemukan 2 paket sabu dalam plastik klip, dan 1 amp ganja dibalut kertas timah rokok. Di dekat MSS, ditemukan lagi 1 bal ganja.
"ASN mengakui sabu dan ganja itu miliknya. Sementara MSS juga kami amankan bersama barang bukti ganja hitam assoy," beber Kasat.
Empat Orang Dibekuk, Jaringan Masih Diburu
Kini keempat pelaku sudah diamankan di Mapolres Tapanuli Selatan. Polisi masih mendalami peran masing-masing dan memburu si "bos besar" bernama Mora yang disebut-sebut jadi otak peredaran barang haram ini.
"Kami terus kembangkan kasus ini sampai ke jaringannya. Tidak ada tempat bagi pengedar di Tapsel," tegas AKP Sitompul dengan nada koboy.
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) terus menegaskan komitmennya dalam menjaga kemerdekaan pers sekaligus memperkuat sinergi dengan aparat pe
Nasional
Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda ke97 pada 28 Oktober 2025, semangat muda kembali disorot.
Daerah
Dalam waktu kurang dari 24 jam, petugas meringkus empat pria yang diduga kuat bagian dari jaringan pengedar ganja dan sabu lintas daerah.
Daerah
Polres Dairi Amankan Jalannya Lomba KONI Dairi Run 5K Tingkat Pelajar SeKabupaten Dairi dan Pakpak Bharat
Daerah
Kantor Pertanahan Kota Padangsidimpuan melantik Panitia Adjudikasi dan Satuan Tugas (Satgas) Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tah
Daerah
Pria tersebut tertangkap warga setelah motornya mogok total, tepat setelah diduga melakukan pelecehan di Jalan Ujung Gurap, Kecamatan Padang
Daerah
Dalam waktu kurang dari 24 jam, petugas meringkus empat pria yang diduga kuat bagian dari jaringan pengedar ganja dan sabu lintas daerah.
Daerah
Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Pudji Prasetijanto Hadi, membuka kegiatan Kick O
Daerah
Nusron Wahid tegaskan, BPN harus bertransformasi total. Layanan cepat, SDM tangguh, dan sistem digital jadi kunci menuju birokrasi modern be
Daerah
Asap tebal tibatiba membumbung tinggi dari bangunan Kantor Lurah Timbangan. Warga pun panik dan berlarian keluar rumah untuk membantu memad
Daerah