Sabtu, 25 Oktober 2025 WIB

Ratusan Hektar Sawah di Paluta Terancam Gagal Panen, BWS Medan Belum Turun Tangan

Irul Daulay - Kamis, 23 Oktober 2025 13:35 WIB
Ratusan Hektar Sawah di Paluta Terancam Gagal Panen, BWS Medan Belum Turun Tangan

PALUTA | Jelajahnews.id - Ratusan hektar sawah di Kecamatan Padang Bolak dan Portibi kini kering kerontang setelah talang bendungan irigasi di Desa Gunung Tua Baru jebol sejak Mei 2025.

Hingga kini, Kamis 23 Oktober 2025, perbaikan belum dilakukan, Hal ini membuat petani khawatir gagal panen.

Staf Teknis UPT PUPR Sumatera II, Hendri dan Muhammad Siddik, menyatakan pihaknya hanya bisa turun ke lokasi jika mendapat arahan resmi dari pimpinan.

Hendri menyarankan agar cepat diproses, sebaiknya Bupati Paluta segera mengirim surat ke Kementerian PUPR atau Balai Besar Wilayah Sungai (BWS) di Medan agar perbaikan bisa segera diproses.

"Kami senang kalau ada pekerjaan, karena berarti ada kegiatan untuk kami," ujar Hendri.

Sebelumnya diberitakan di media online pada Selasa 21 Oktober 2025, bahwa masyarakat Desa, termasuk tokoh Tongku Fauzan Siregar, menyoroti lambannya penanganan.

"Pemda sudah meninjau lokasi, tapi belum ada perbaikan. Petani makin sengsara, sementara BWS Medan cuma menunggu surat!" serunya.

Gumuru Dasopang menambahkan, "Kalau terus dibiarkan, bukan hanya sawah yang rusak, tapi ekonomi warga ikut terdampak."

Publik mempertanyakan apakah Satker Operasi Pemeliharaan BWS Sumatera II di Paluta sudah membuat laporan resmi ke Provinsi

Selain itu, muncul pertanyaan kemana anggaran pemeliharaan yang seharusnya bisa dipakai untuk perbaikan sementara agar petani tidak gagal panen.

Kritik pedas pun mengalir, menuding anggaran ada tetapi tidak dikelola dengan baik. Akibatnya, warga dan petani menjadi korban dari kelalaian ini.

Masyarakat mendesak BWS Medan, dinas terkait, Pemprov Sumut melalui PSDA, dan Pemerintah Pusat segera turun tangan.

Pemkab Paluta juga diminta cepat berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan mendorong DPRD Provinsi Dapil Tabagsel untuk mempercepat perbaikan.

Petani menuntut tindakan nyata, bukan janji di atas kertas, agar sawah kembali produktif dan mereka bisa bernapas lega. (JN-Irul)

Editor
: editor
SHARE:
 
Tags
 
Komentar
 
Berita Terbaru