Sabtu, 27 September 2025 WIB

Cegah Tawuran, Polsek Sibolga Sambas Gandeng Pemko Bina Orang Tua Remaja

editor - Minggu, 21 September 2025 09:15 WIB
Cegah Tawuran, Polsek Sibolga Sambas Gandeng Pemko Bina Orang Tua Remaja

SIBOLGA | Jelejahnews.id - Polsek Sibolga Sambas menggelar pembinaan terhadap orang tua tujuh remaja yang sebelumnya diamankan karena terlibat aksi tawuran.

Pembinaan ini dipimpin langsung Kapolsek Sibolga Sambas IPTU Yuna Hendrawan Gultom bersama Camat, Ardhiansa Panggabean, S.STP di Mapolsek pada Sabtu (20/09/25) pukul 15.00 WIB.

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pencegahan kenakalan remaja yang terus digencarkan aparat kepolisian bersama pemerintah daerah.

Tujuh Remaja Diamankan

Sebelumnya, pada Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, personel Polsek Sibolga Sambas mengamankan tiga remaja yang kedapatan ikut tawuran di Jalan Suprapto, Kota Sibolga.

Dari hasil pengembangan, empat remaja lainnya turut diamankan bersama barang bukti berupa senjata tajam yang diduga digunakan dalam aksi tersebut.

Ketujuh remaja yang masih berstatus pelajar itu berusia 14-16 tahun dan berasal dari beberapa kelurahan di Kota Sibolga. Mereka kemudian dibawa ke Mapolsek untuk menjalani pembinaan serta pemanggilan orang tua.

Polisi Tekankan Peran Keluarga

Kapolsek Sibolga Sambas IPTU Yuna Hendrawan Gultom menyampaikan keprihatinannya atas keterlibatan pelajar dalam aksi kekerasan jalanan.

Ia menegaskan bahwa keluarga memiliki peran penting dalam mengawasi pergaulan anak.

"Kami berharap orang tua lebih peduli terhadap anak-anaknya. Pengawasan di rumah adalah benteng utama agar mereka tidak salah langkah," ujar Kapolsek

Komitmen Bersama

Camat Sibolga Sambas Ardhiansa Panggabean, S.STP., menambahkan, komunikasi yang baik antara anak dan orang tua menjadi kunci pencegahan.

"Pemerintah, sekolah, dan keluarga harus berkolaborasi. Jika komunikasi di rumah terjalin dengan baik, anak-anak akan merasa diperhatikan dan tidak mencari pelarian di luar dengan cara yang salah," katanya.

Perwakilan Dinas PMKPPPA Kota Sibolga, Tri Wahyuni, juga menekankan pentingnya pembinaan dari lingkungan terdekat.

"Kasus ini harus menjadi pembelajaran bersama. Tanggung jawab mendidik anak bukan hanya di sekolah atau aparat, tetapi terutama di keluarga," jelasnya.

Langkah Konkret

Dalam pembinaan itu, polisi menghadirkan orang tua para remaja dan memberikan pengarahan bersama pemerintah kecamatan serta Dinas PMKPPPA.

Para orang tua diimbau lebih aktif mengawasi pergaulan anak. Selain itu, setiap remaja bersama orang tuanya diminta menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan.

Usai kegiatan, ketujuh remaja dikembalikan kepada orang tua dengan pengawasan ketat.

Harapan Bersama

Acara berlangsung dalam suasana penuh keprihatinan namun tetap kondusif dan humanis. Semua pihak sepakat bahwa kejadian ini harus menjadi pelajaran berharga bagi keluarga maupun masyarakat.

"Ini bukan sekadar kasus, tapi momentum bagi kita semua untuk membina generasi muda agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik," pungkas IPTU Yuna.

Melalui kegiatan ini, Polsek Sibolga Sambas bersama Pemerintah Kota Sibolga menegaskan komitmennya menjaga ketertiban masyarakat sekaligus membina generasi muda agar terhindar dari perilaku menyimpang.

Dalam kegiatan tersebut, hadir sejumlah perangkat pemerintahan, serta perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga, Perempuan, dan Perlindungan Anak (PMKPPPA) Kota Sibolga. (JN-Irul)

Editor
: Irul Daulay
SHARE:
 
Tags
 
Komentar
 
Berita Terbaru