Senin, 18 Agustus 2025 WIB

DPRD Sidimpuan Ngambek Tinggalkan Panggung Kehormatan HUT ke-80 RI, Kursi Plastik Jadi Biang Kerok

Irul Daulay - Minggu, 17 Agustus 2025 18:04 WIB
DPRD Sidimpuan Ngambek Tinggalkan Panggung Kehormatan HUT ke-80 RI, Kursi Plastik Jadi Biang Kerok
Foto : ilustrasi anggota DPRD angkat kaki dari kursi undangan acara HUT RI ke 80 di Padangsidimpuan.

P.SIDIMPUAN | Jelajahnews.id - Pada perayaan HUT ke-80 RI di Padangsidimpuan, seluruh anggota DPRD kompak angkat kaki dari panggung kehormatan lantaran merasa tak dihargai oleh pihak panitia penyelenggara.

Bagaimana tidak, kursi para wakil rakyat justru ditempatkan di barisan paling belakang, tepat menempel ke pagar Bank Sumut Syariah, Minggu, (17/08/25).

Lebih miris lagi, kursi yang disediakan bukan sofa empuk layaknya pejabat lain, melainkan kursi plastik berlapis kain seadanya.

Ironisnya, posisinya berada di belakang jajaran ibu-ibu PKK dan Dharma Wanita Persatuan yang justru duduk di kursi dengan posisi istimewah sejajar bersama pejabat pemko Padangsidimpuan.

"Kita ini wakil rakyat, hasil pilihan masyarakat. Tapi malah ditempatkan di kursi plastik di belakang pagar, sementara ibu-ibu pejabat duduk nyaman di sofa depan. Ini penghinaan," ketus Arjuna Sari Nasution, anggota DPRD dari Fraksi Golkar, dengan nada kesal.

Tak hanya Arjuna, kekecewaan juga dilontarkan Erwin Nasution (PAN), Febriani Siregar (NasDem), dan Sarifah Hannum (PDI Perjuangan).

Mereka kompak menilai panitia acara kelewat sembrono dan gagal memahami aturan protokoler kenegaraan.

"Seharusnya eksekutif, legislatif, dan yudikatif duduk sejajar di barisan terhormat. Bukannya malah digeser ke belakang, pakai kursi plastik pula," ujar salah seorang anggota dewan sambil menggelengkan kepala.

Situasi pun memanas. Satu per satu anggota DPRD beranjak meninggalkan panggung kehormatan. Hanya Ketua DPRD yang masih bertahan di kursi VIP yang memang disediakan untuknya.

Meski Plt. Sekda bersama panitia mencoba mengejar dan membujuk agar mereka kembali duduk, para legislator tetap menolak.

"Harga diri lembaga DPRD bukan untuk ditukar dengan kursi plastik!" tegas mereka sembari meninggalkan lokasi.

Insiden ini sontak menjadi bahan gunjingan publik. Ada yang menilai DPRD lebay hanya karena kursi, namun tak sedikit pula yang menyebut panitia benar-benar melakukan blunder fatal dalam menata protokoler.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak panitia acara HUT RI ke-80 di Padangsidimpuan belum memberikan keterangan resmi terkait kisruh memalukan ini. (JN- Irul)

Editor
: Irul Daulay
SHARE:
 
Tags
 
Komentar
 
Berita Terbaru